MALANG, iNewsManado.com - Simpang siur data korban tewas akibat insiden kericuhan usai Laga Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, akhirnya ditanggapi Polri. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyebut data terakhir korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang mencapai 125 orang.
Menurut Kapolri, jumlah itu terverefikasi karena adanya pencatatan ganda. Jumlah korban tewas didapati dari hasil pengecekan kembali.
Diketahui, sejumlah kabar menyebut korban tewas ada yang 129, 131 bahkan 180 orang. Namun, lewat keterangan Polri tentu bisa jadi jawaban.
"Terkonfirmasi terverifikasi yang meninggal jumlahnga dari awal diinformasikan 129 saat ini data terakhir dari hasil pengecekan DVI dan Dinkes jumlahnya 125. Karena ada yang tercatat ganda," ucap Listyo Sigit saat memberikan keterangan di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Minggu malam (2/10/2022).
Menurutnya, tim investigasi telah bekerja dan melakukan pendalaman lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti peristiwa ini terjadi hingga menewaskan 125 orang tersebut.
"Kemudian tim penyidik untuk melakukan pendalaman lebih lanjut, untuk menginvestigasi secara tuntas dan nanti hasilnya akan kita sampaikan ke seluruh masyarakat," tuturnya.
Guna melakukan penyelidikan pihak kepolisian juga bakal memeriksa kamera CCTV dan mengumpulkan data - data yang ada di lapangan. Nantinya data - data itu akan digunakan jadi referensi mengenai dugaan adanya pelanggaran prosedur tetap (protap) untuk penanganan massa kerusuhan.
"Tentunya perkembangan - perkembangan yang ada akan kita sampaikan yang jelas, kami akan serius dan akan mengusut tuntas, dan tentunya ke depan terkait dengan proses penyelenggaraan, proses pengamanan, yang nanti akan didiskusikan tentunya akan menjadi acuan dalam proses acuan pengamanan," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di iNews.id dengan judul: Kapolri Konfirmasi 125 Orang Tewas dalam Kerusuhan di Kanjuruhan Malang
Editor : Fabyan Ilat