JAKARTA, iNewsManado.com - Ricuh laga Arema Vs Persebaya hingga menyebabkan sekira 129 orang suporter termasuk 2 polisi tewas, mendapat tanggapan Presiden Jokowi. Presiden Jokowi meminta PSSI menghentikan Liga 1 untuk sementara.
Diketahui, Biga Match Arema Vs Persebaya berakhir untuk kemenangan tim tamu Persebaya dengan skor 3-2. Hasil itu memantik emosi Aremania, suporter Arema Malang.
Para Aremania pun merangsek masuk ke lapangan dari bangku penonton. Petugas kepolisian tak bisa membendung banyaknya massa.
Gas air mata ditembakkan yang diduga jadi salah satu alasan banyaknya suporter yang tewas akibat sesak nafas. Inside di Stadion Kanjuruhan Malang pun menggemparkan Indonesia.
"Untuk itu saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," kata Presiden Jokowi di Istana Bogor, Minggu (2/10/2022).
Jokowi juga memerintahkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Ketua PSSI Mochamad Iriawan dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan evaluasi menyeluruh.
"Saya juga telah perintahkan kepada Menpora, Kapolri dan Ketum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepak bola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraanny," katanya.
"Khusus kepada Kapolri saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini," tegas Jokowi.
Untuk diketahui, korban kerusahan sepak bola di Stadion Kanjuruhan mencapai 129 orang. Hal ini disampaikan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta.
"Sementara data korban tewas ada 129 orang," kata Nico.
Presiden Jokowi menyampaikan dukacita mendalam atas kasus ini.
“Saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang saudara-saudara kita dalam tragedi sepak bola di Kanjuruhan Malang Jawa Timur,” kata Jokowi.
Artikel ini telah tayang di iNewsJatim.id dengan judul: Rusuh Kanjuruhan, Presiden Jokowi Perintahkan PSSI Hentikan Sementara Liga 1
Editor : Fabyan Ilat