JAKARTA, iNewsManado.com - Nyeri di kepala dan leher oleh sebagian orang mungkin hanya dianggap biasa.
Aktivitas yang padat dan kurang berolahraga atau kurang tidur diyakini merupakan salah satu penyebab.
Namun, perlu diketahui nyeri di kepala dan leher jangan di anggap remeh karena berpotensi sakit parah.
Dokter Spesialis Bedah Saraf Rumah Sakit Siloam Semanggi/Mochtar Riady Comperhensive Cancer Centre (MRCCC) Dr. dr. Agus Mahendra Inggas Sp.BS menerangkan, nyeri kepala dan leher tidak bisa dianggap remeh. Karena apabila tidak diatasi dengan segera, dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
"Masyarakat harus memahami, kenapa rasa sakit kepala dan nyeri leher harus segera ditangani. Karena secara ilmu kesehatan, sakit kepala misalnya pusing, gangguan keseimbangan contohnya vertigo dan lain-lain. Sedangkan nyeri (sakit) kepala merupakan kondisi adanya 'sesuatu' yang tidak normal dalam kepala. Jika hal ini dirasakan secara kontinyu, segera diperiksa ke rumah sakit. Jangan ditunda," tutur Dr. Agus Mahendra dalam bincang sehat di kanal live Instagram MRCCC, belum lama ini.
Editor : Fabyan Ilat