get app
inews
Aa Text
Read Next : Hasil Survei Antara: E2L-HJP Unggul di Kotamobagu dan Bolmong! Ini Data Lengkapnya

Mopuya Selatan: Desa Bertoleransi Tinggi di Sulut, 6 Rumah Ibadah Dibangun Berdampingan

Minggu, 14 November 2021 | 11:39 WIB
header img
Rumah ibadah yang dibangun berdampingan di Mopuya Selatan. (Foto: Istimewa/Faizal Amu)

BOLMONG, iNews.id – Desa Mopuya Selatan, Kecamatan Dumoga Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, telah jadi buah bibir atas toleransi warganya. Bagaimana tidak, di desa ini dibangun berdampingan sejumlah rumah ibadah.

BACA JUGA: Siswa SMA Tewas Ditabrak Dinihari di Bolsel, Diduga Ada Unsur Kesengajaan Lantaran Dendam

Mopuya Selatan bahkan telah jadi desa wisata religi di Indonesia, karena  Tak hanya wisatawan lokal, namun wisatawan luar negeri pun sangat tertarik untuk berkunjung. Di Mopuya Selatan dibangun berdampingan rumah ibadah dan hanya memiliki batas antar bangunan sekira dua meter. Di sini dibangun Masjid Jami’ Al-Muhajirin, GMIBM (Gereja Masehi Injili Bolaang

Mongondow) anggota PGI Jemaat Immanuel Mopuya, Pura Puseh Umat Hindu, Gereja KGPM Sidang Kalvari Mopuya, Gereja Katolik Santo Yusuf Mopuya, dan Gereja Pantekosta. Kunjungan wisatawan terjadi di hari raya besar keagamaan, seperti, seperti Nuzulul Quran, Galungan, dan Paskah. Juga  acara keagamaan umat Hindu, yakni upacara Ngembak Geni. Upacara itu setelah hari raya Nyepi, mereka melakukan Sima Karma, saling mengunjungi untuk bermaaf-maafan.

Dilansir dari berbagai sumber, sejarah Mopuya Selatan adalah merupakan  daerah transmigrasi.   Ada  empat  gelombang transmigrasi di Desa Mopuya yaitu tahun 1972 dengan jumlah Kepala Keluarga 100, tahun 1973 dengan  300 kepala keluarga, tahun  1974  100  kepala keluarga,  dan  di tahun  1975  yaitu  dengan  100  kepala keluarga.   Pada  gelombang  keempat  ini merupakan transmigrasi dari Bali.  Berawal  ketika  bulan  September 1972,  sekitar  100  Kepala  Keluarga  dari Bojonegoro  dan  Banyuwangi  di  Jawa Timur  berangkat  menuju  Pelabuhan Inobonto,  Bolaang  Mongondouw  dengan kapal  laut. 

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut