get app
inews
Aa Read Next : Takeshi Okada Siap Bantu Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Mees Hilgers jadi Pemain Timnas berdarah Manado ke 4 jika Dinaturalisasi, Ini Ulasan Lengkapnya

Sabtu, 13 November 2021 | 13:27 WIB
header img
Mees Hilgers disalah satu pertandingan membela FC Twente di Liga Belanda. (Foto: Istimewa)

MANADO, iNews.id – Pemain Timnas berdarah Manado telah meramaikan kancah pesepakbolaan Tanah Air. Gencarnya Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong ingin menaturalisasi pemain berdarah Indonesia yang merumput di luar negeri, jadi peluang bagi para pemain keturunan Kawanua. Satu nama yang menghangat adalah Mees Hilgers. Bek FC Twente Belanda ini digadang-gadang sangat ingin dinaturalisasi pelatih Timnas. Pun, jika dia jadi dinaturalisasi, Hilgers akan menjadi pemain Timnas berdarah Manado yang menghiasi sejarah pesepakbolaan negeri ini.

BACA JUGA: Mees Hilgers: Bek FC Twente Berdarah Manado, Kans Punggawa Timnas Indonesia

Berikut 3 pemain Timnas berdarah Manado yang merumput di Timnas Indonesia dirangkum iNewsManado dari berbagai sumber:

 

1 Francis Wewengkang

Francis Raynald Wawengkang atau yang lebih dikenal dengan Francis Wawengkang lahir 10 Januari 1971 danmerupakan seorang pemain sepak bola Indonesia yang berposisi sebagai gelandang tengah.


(Foto: Istimewa)

Dia juga mantan pemain tim nasional Indonesia dan sekarang menjadi asisten pelatih di sriwijaya fc , Atau Menjadi Pelatih Youth & Beautiful.

Enal mulai dikenal ketika memerkuat klub lokal Persma Manado hingga membuatnya bisa menembus Timnas Indonesia di Piala Asia 1996. Pencapaian itu membuatnya jadi ikon sepak bola Sulawesi Utara, khususnya Manado.

2 Jendry Pitoy

Yandri Christian Pitoy lahir 15 Januari 1981. Dia berposisi sebagai penjaga gawang dan pernah bermain di Persiram Raja Ampat, Persma Manado, Persikota Tangerang, Persipura Jayapura, Perseman Manokwari, Persija Jakarta, dan Persib Bandung.


(Foto: Istimewa)

Ia merupakan mantan penjaga gawang utama tim nasional Indonesia, sebelum ia pensiun dari tim nasional. Karir Timnasnya, diantaranya, 2001 SEA Games Kuala Lumpur, 2003 SEA Games Hanoi, 2004 Piala Asia, Tiger Cup, 2006 Merdeka Games di Malaysia dan 2007 Piala Asia.

Saat ini, Jendry menjadi pelatih kiper Persmin Minahasa. Jendry pernah memperkuat Persmin Junior pada 1997–1999. Kemudian, dia pindah ke Persma Manado.

3 Ezra Walian

Dia lahir pada 22 Oktober 1997 dan besar di Amsterdam, Belanda.  Ezra Walian ini pertama kali menimba ilmu sepak bola di akademi Haarlem Youth di Belanda.


(Foto: Istimewa)

Dari garis keturunan, Ezra memiliki darah Indonesia dari ayahnya, Glenn Walian, yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara.

Setelah menimba ilmu sepak bola di Haarlem Youth, bakat Ezra dicium oleh Ajax Amsterdam. Pada 2012, Ezra resmi memperkuat Ajax untuk membela tim U-17.

Bersama tim Ajax junior, Ezra cukup sukses dari segi prestasi. Dia meraih empat gelar juara kompetisi usia muda di Belanda.

BACA JUGA: Siswa SMA Tewas Ditabrak Dinihari di Bolsel, Diduga Ada Unsur Kesengajaan Lantaran Dendam

Setelah lima tahun di Ajax, Ezra memutuskan meninggalkan Ajax untuk pindah ke tim kasta kedua Liga Belanda, Almere City, pada 2017.

Dia kemudian dipinjamkan ke RKC WaalWijk hingga akhir musim 2018/19. Setelah kontraknya dengan Almere City berakhir, Ezra Walian sempat ikut TC di klub kasta ketiga Inggris, Tranmere Rovers.

Akan tetapi, perjalanan kariernya justru berlanjut ke PSM Makassar saat Liga 1 2019. Jelang Liga 1 2021 bergulir, Ezra kemudian pindah ke Persib Bandung.

Di level timnas, Ezra sebetulnya sempat dipanggil oleh Timnas Belanda U-15 hingga U-17. Namun, pada Mei 2017 dia mengucap sumpah untuk menjadi warga negara Indonesia (WNI).

Setelah resmi menjadi WNI, Ezra Walian melakukan debut pada laga persahabatan melawan Myanmar. Nama Ezra semakin dikenal setelah dipanggil ke skuat Timnas U-22 arahan Luis Milla untuk SEA Games 2017.

Kepindahan Ezra menjadi WNI bukan tanpa masalah. FIFA melarang Ezra Walian untuk bermain pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 setelah menerima memorandum dari Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB). Atas masalah itu, Ezra Walian pun tak bisa membela PSM Makassar di Piala AFC 2020. Beruntung, semua masalah itu kini sudah usai dan Ezra Walian kembali bisa memperkuat Timnas Indonesia.

 

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut