Legendaris dan Mendunia, Berikut 7 Minuman Keras Khas Indonesia

JAKARTA, iNews.id - Minuman keras khas Indonesia sangat beragam, bahkan begitu legendaris dan telah mendunia karena selalu menjadi incaran wisatawan mancanegara serta kualitasnya diakui. 

Minuman keras khas Indonesia juga menjadi bagian dari tradisi atau adat disejumlah daerah sejak dulu. Momentum menikmati minuman keras pun beragam, ada yang disuguhkan saat menyambut tamu hingga bagian dari perayaan tertentu. 

Baca Juga

Polda Sulut Musnahkan Barang Bukti Sabu, Miras dan Obat Keras Hasil KRYD

Berikut minuman keras khas Indonesia yang legendaris dan mendunia seperti dirangkum dari berbagai sumber. 

1. Cap Tikus

Baca Juga

Sadis, Nelayan Ini Tega Aniaya Orang Dalam Gangguan Jiwa

Minuman keras khas Indonesia yang pertama adalah Cap Tikus. Minuman yang satu ini berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. Cap Tikus sendiri terbuat dari dari hasil fermentasi dan distilasi air nira yang berasal dari pohon aren. 

Minuman keras khas Indonesia ini sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat Minahasa. Umumnya, Cap Tikus di konsumsi oleh para bangsawan hingga masyarakat umum dalam acara adat.

Namun seiring perkembangan zaman, kini minuman keras khas Indonesia yang satu ini banyak diincar wisatawan mancanegara. Terbukti, Cap Tikus kerap diulas media asing lantaran cita rasanya yang luar biasa.

Baca Juga

Pesta Miras Berujung Maut, WNA Filipina Tewas Dikeroyok 3 Pria di Kota Bitung

Kini Cap Tikus diproduksi dengan metode modern, aman dikonsumsi dan legal. Tak perlu khawatir, minuman keras khas Indonesia satu ini juga memenuhi standart BPOM dan Bea Cukai. 

2. Arak Bali

Baca Juga

Pesta Miras Berdarah, 2 Orang Jadi Korban Tebasan Parang di Tangan Residivis

Arak Bali salah satu minuman keras khas Indonesia yang banyak dicari. Sesuai namanya, miras lokal ini berasal dari Pulau Dewata. Biasanya minuman keras khas Indonesia yang satu ini disajikan saat ritual atau upacara adat. 

Minuman ini terbuat dari hasil fermentasi sari kelapa dan buah-buahan. Arak Bali mengandung kadar alkohol sekitar 30-50 persen. 

3. Sopi

Baca Juga

Manado Gempar, Remaja 15 Tahun Hujani Teman dengan Tikaman hingga Tewas

Jenis minuman keras khas Indonesia berikutnya yaitu Sopi. Miras lokal ini berasal dari Flores dan Maluku. Minuman ini terbuat dari aren atau enau. Proses pembuatan Sopi dengan cara disuling dan difermentasi di batang bambu sekitar 10 hari. 

Bedanya, minuman keras satu ini memiliki cita rasa manis. Bagi masyarakat lokal, Sopi juga melambangkan kebersamaan. Hal ini membuat Sopi kerap disajikan pada sejumlah acara khusus, seperti ritual atau upacara adat. 

4. Swansrai

Minuman keras khas Indonesia Swansrai berasal dari Papua. Miras lokal ini terbuat dari hasil fermentasi air kelapa tua. Swansrai mengandung kadar alkohol sekitar 20-30 persen.

Minuman Swansrai biasanya disajikan warga setempat guna menyambut tamu penting. Cara penyajiannya sangat unik. Minuman keras khas Indonesia yang satu ini disajikan pada tempurung kelapa sebagai pengganti gelas. 

5. Ciu

Ciu hampir diseluruh Jawa Tengah. Meski demikian, terdapat perbedaan mencolok dari daerahnya masing-masing. Minuman ini terbuat dari dari ketela pohon. Ciu juga memiliki dua varian. Pertama bernama Ciu Bekonang dari Sukoharjo, dan yang kedua Ciu Banyumas. 

Kedua varian tersebut sangat diminati para wisatawan diluar Jawa Tengah. Terlebih sensasi hangat yang dihasilkan Ciu bisa menjadi minuman favorit saat cuaca dingin. 

6. Tuak

Tuak merupakan minuman keras dengan kadar alkohol yang ringan yakni 8 persen. Minuman keras khas Indonesia ini terbuat dari gula aren. Tuak termasuk miras lokal yang sangat populer di Tanah Air. Minuman ini mudah ditemukan di Sumatera dan Lombok. 

7. Cong Yang

Minuman keras khas Indonesia yang terakhir yaitu Cong Yang. Selain Ciu, di Jawa Tengah, Cong Yang juga terkenal dengan minuman keras dengan ciya rasa khasnya. Minuman ini berasal dari Semarang, Jawa Tengah. 

Cong Yang merupakan alkohol golongan B atau kadar alkohol 19.5 persen. Cong Yang terbuat dari hasil fermentasi beras putih, gula pasir, spirit, aroma, pewarna makanan yang dikemas dalam botol.

Editor : Norman Octavianus