Makan minum, hari – hari perayaan tidak menentukan kesucian dan kekudusan seseorang tetapi bagaimana penerimaan Allah dan bagaimana keyakinan imannya.
Paulus kemudian mengingatkan bahwa manusia ciptaan Allah dimana hidup dan kehidupan ada dalam kendali dan pengaturan Tuhan. Dan sebagai ciptaan tentunya manusia ada milik Tuhan dan sebagai milik Tuhan harus hidup sebagai saudara. Dengan tegas Paulus menyatakan agar supaya jangan saling menghina dan saling menghakimi.
Dalam kehidupan kita saat ini, tak bisa dipungkiri di antara kita banyak perbedaan, dalam keluarga, jemaat dan bermasyarakat. Yang kadang membuat kita sulit untuk saling menerima, saling menghargai dan menghormati satu dengan yang lain.
Banyak kali karena perbedaan tersebut kita melupakan jati diri kita sebagai umat ciptaan Tuhan, jati diri kita sebagai orang yang percaya kepada Tuhan.
Sehingga kita tidak lagi menjadikan Yesus Kristus sebagai fokus pemberitaan kita, ajaran Yesus Kristus sebagai pedoman hidup kita tetapi justru kita sibuk saling berdebat, saling menghina bahkan saling menghakimi satu dengan yang lain.
Hidup kita tidak mampu memberi arti dan makna tentang pengorbanan Yesus Kristus. Paulus mengingatkan bahwa hanya dengan kerendahan hati sebagai hamba Tuhan, sebagai umat ciptaan Tuhan, sebagai saudara yang Tuhan tempatkan didunia ini, dalam keluarga, jemaat dan masyarakat maka kita akan mampu untuk bisa saling menerima, saling menghargai dan menghormati satu dengan yang lain. Walaupun untuk memiliki sebuah kerendahan hati kadang seseorang sulit untuk menyatakannya. Ego kita kadang menghalanginya.
Tetapi kalau fokus yang utama dan pertama dalam hidup hanya pada Tuhan yang telah menyatakan kasihNya lewat pengorbanan dikayu salib, dimana Dia telah menderita, mati dan dikuburkan untuk menebus dosa manusia maka pasti ada kesadaran bagi kita bahwa hidup bukan cuma soal makan minum dan kebiasaan lainnya tetapi yang penting adalah jalanilah hidup sesuai apa yang Tuhan kehendaki, jadilah berkat dan alat kesaksian bagi kemuliaan namaNya.
Editor : Fabyan Ilat