MANADO, iNewsManado.com - Sosok Bharada E atau bernama lengkap Richard Eliezer Pudihang Lumiu masih jadi misteri dari kasus tembak menembak antar polisi di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo.
Bharada E disebut sosok yang menembak Brigadir J yang oleh keterangan polisi, Brigadir J coba melakukan pelecehan pada istri Irjen Ferdy Sambo. Namun, sampai saat ini, sosok Bharada E belum pernah muncul di depan publik.
Dikutip SINDOnews.com, dari informasi yang muncul, Bharada E atau Richard Eliezer Pudihang Lumiu disebut berasal dari Kota Manado yang memiliki hobi panjat tebing atau pecinta alam. MNC Portal Indonesia (MPI) kemudian mencoba menelusuri kebenaran dari informasi tersebut.
Berbekal informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, MPI mendapatkan informasi bahwa Bharada E berdomisili di Desa Wori, Kabupaten Minahasa Utara Di desa tersebut MPI berhasil bertemu dengan orang yang masih saudara dengan Bharada E, namun sayangnya menolak untuk diwawancarai dengan alasan sudah termasuk keluarga jauh dan sudah tidak tahu menahu lagi dengan Bharada E, dan hanya mengikuti informasi melalui pemberitaan media. Bharada E juga diketahui tidak tinggal di Desa tersebut. Menurut informasi Bharada E berasal dari salah satu Desa di Likupang, Minahasa Utara.
Penelusuran kembali dilanjutkan ke salah satu perumahan yang beralamat di Kima Atas, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.
Diperoleh informasi bahwa di perumahan tersebut tinggal orang tua dan kakak dari Bharada E.
Dari hasil komunikasi kepada setiap orang yang ditemui dalam kompleks perumahan tersebut, MPI akhirnya berhasil menemukan rumah yang ditinggali oleh orang tua dan kakak dari Bharada E, sayangnya, rumah tersebut dalam kondisi tertutup rapat.
MPI kemudian mencoba bertanya kepada warga yang kebetulan berada tidak jauh dari rumah tersebut.
Dia kemudian menunjukkan rumah yang dalam kondisi pagar terkunci rapat.
Sejak kasus baku tembak yang menyeret nama Bharada E, rumah tersebut sudah tidak kelihatan ada penghuninya.
"Sudah seminggu lebih kosong," ujar salah seorang warga yang menolak menyebutkan namanya.
MPI kemudian mencoba melihat-lihat ke dalam rumah tersebut. Rumah dengan cat dinding berwarna biru itu pagarnya dalam kondisi terkunci.
Di teras rumah terdapat beberapa kursi dalam kondisi disusun. Terdapat juga barang-barang lainnya di teras rumah tersebut. Di atas pintu rumah ada papan nama yang bertuliskan Kel Lumiu Pudihang.
MPI berusaha memanggil manggil dengan mengucapkan salam namun tidak ada sahutan dari dalam rumah, kondisi teras rumah dalam keadaan kotor menandakan tidak ada penghuni dalam rumah tersebut.
Editor : Fabyan Ilat