get app
inews
Aa Read Next : Menang Lawan Timnas Korsel U23, STY Cetak 2 Rekor

Fosil Kanguru Berumur 8 Juta Tahun Ditemukan di Papua Nugini

Rabu, 29 Juni 2022 | 15:43 WIB
header img
Ilmuwan Australia Isaac Kerr dari Flinders Universitas menunjukkan fosil kanguru primitif. (Foto: Flinders University/abc.net.au)

PERTH, iNews.id - Fosil Kanguru ditemukan Ilmuwan Australia di Papua Nugini. 

Dalam penelitian, fosil Kanguru tersebut memiliki gigi unik yang ditemukan. 

Setelah dianalisis ulang fosil tulang rahang dan gigi keturunan dari genus primitif yang bermigrasi dari Australia ke Papua Nugini antara 5 dan 8 juta tahun yang lalu. 

Menurut hasil penelitian yang diterbitkan Transactions of the Royal Society of South Australia, spesies kanguru yang sudah punah ini diidentifikasi sebagai penjelajah hutan hujan. 

Berdasarkan beberapa fitur yang sangat unik dari gigi dan rahang, para peneliti mengusulkan spesies kanguru ini sebagai Nombe nombe, sesuai tempat ditemukan fosil di perlindungan batu Nombe, Provinsi Simbu Papua Nugini. 

“Dalam kasus Nombe, mereka memiliki lofis melengkung yang lucu atau puncak pada geraham, yang menunjukkan bahwa mereka melakukan sesuatu yang sangat berbeda dari apa yang dilakukan Protemnodon. Ada [fitur] yang tidak Anda dapatkan di kanguru abu-abu dan merah,” kata Isaac Kerr dari Flinders Universitas dikutip SINDOnews dari laman abc.net, Rabu (29/6/2022). 

 Fosil-fosil itu awalnya ditemukan dalam sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh arkeolog Gunung Mary-Jane pada 1970-an. 

Mereka kemudian diklasifikasikan pada tahun 1983, oleh paleontolog dan mahasiswa PhD pada saat itu Tim Flannery, sebagai milik spesies dalam genus Protemnodon.

 Protemnodon adalah genus megafauna punah yang hidup di Australia dan New Guinea. Spesies terakhir dalam genus ini diperkirakan telah punah di Australia sekitar 42.000 tahun yang lalu, dan merupakan sepupu dari kanguru abu-abu dan merah timur modern. 

Tetapi para peneliti dari Flinders University mengklasifikasi ulang fosil itu sebagai genus baru kanguru. 

Penetapan itu setelah dilakukan analisis dengan pemindaian 3D terhadap tulang rahang dan gigi disimpan di Museum dan Galeri Seni Nasional Papua Nugini. 

Menurut manajer kelompok vertebrata darat Museum Australia, Mark Eldridge, kanguru berasal dari Australia, dan diperkirakan telah pindah ke Papua Nugini ketika daratan masih bergabung, sebelum dipisahkan Selat Torres.

Editor : Fabyan Ilat

Follow Berita iNews Manado di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut