get app
inews
Aa Read Next : Caleg DPRD Kota Manado, Alexander Timothy Manueke Fokus Pendidikan dan Ekonomi

Prabowo-Puan 2024 Mengerucut, Olly Dondokambey-Steven Kandouw Punya Andil

Kamis, 14 Oktober 2021 | 09:02 WIB
header img
Prabowo Subianto-Puan Maharani. (Foto: Istimewa)

MANADO, iNews.id – Prabowo Puan 2024, terus mengerucut di Indonesia. Adanya indikasi dua figur populis di Indonesia akan diduetkan dalam Pemilihan presiden (Pilpres) 2024, terus jadi bahan pembicaraan yang hangat. Namun, ide menduetkan Prabowo-Puan ternyata ada andil dari pasangan ODSK (Olly Dondokambey-Steven Kandouw). Loh, apa hubungan ODSK dan Prabowo-Puan di Pilpres 2024?

BACA JUGA: Viral, Oknum Guru SMA Motoling Diduga Pegang Payudara Siswa saat KBM

Diperoleh informasi, PDIP dan Partai Gerindra melakukan koalisi politik pada pelaksanaan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 lalu. Kesepakatan politik dua partai besar tersebut, ternyata bakal berujung pada penyatuan Prabowo-Puan di 2024. Kenapa ada andil ODSK? Pada pelaksanaan Pilkada 2020 lalu, PDIP dan Gerindra sepakat berkoalisi mendukung pasangan ODSK di Pilkada. Bahkan, di kabupaten/kota di Sulawesi Utara, dua partai ini terlihat ‘mesra’ dengan saling bergandengan memenangkan kandidat yang paling banyak diusung PDIP. Inilah andil ODSK, usungan partai terhadap duet tersebut disinyalir jadi barter PDIP-Gerindra di Pilpres 2024.

Apalagi dari kedua partai, sudah saling mengirim sinyal menuju 2024. Mei 2024 lalu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut partainya membuka diri berkoalisi dengan Gerindra dan sejumlah partai lainnya di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

"Kami membuka diri berkoalisi dengan Gerindra, Mas Muzani (Sekjen Gerindra) menyebut ada kedekatan Pak Prabowo dengan Ibu Megawati. Bagi kami, karena ada kesamaan aspek ideologi, kedekatan kultural, hingga basis massa, itu juga menjadi pertimbangan," ujar Hasto.

BACA JUGA: Sindikat Curanmor Sulawesi Utara Dibekuk, 15 Sepeda Motor Curian Diamankan

Direktur Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara kepada SINDOnews (MNC Grup), menilai duet Prabowo Subianto-Puan Maharani paling mungkin diwujudkan jika Gerindra berkoalisi PDIP di Pilpres 2024 .

"Prabowo-Puan. Pasangan ini paling mungkin diwujudkan dan dinilai cocok karena faktor usia (tua-muda), jenis kelamin (pria-wanita), serta latar belakang militer-sipil," kata Igor.

Sementara itu,  PDIP Sulawesi Utara merekomendasi Puan Maharani untuk diusung di Pilpres 2024.

"Melihat suasana hasil Rakercab, semua menginginkan pemimpin ke depan adalah dari kader PDI-P. Dan hanya satu suara, yaitu nama Puan Maharani," ungkap Ketua DPD PDI-P Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, Juni 2021 lalu.

Akan tetapi, menurut Bendahara Umum DPP PDIP itu, keputusan apakah Puan maju atau tidak di Pilpres ada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. "Namun mekanisme di partai untuk capres dan cawapres ada mandatnya di Ketua Umum," ujarnya.

BERIKUT KOALISI PENTING PDIP-GERINDRA DI PILKADA 2020:

  1. Pilwalkot Medan 2020. Kedua partai mendukung Muhammad Bobby Afif Nasution dan Aulia Rachman. Bobby yang merupakan menantu Presiden Jokowi diusung PDIP. Sementara Aulia adalah kader Partai Gerindra.
  2. Di Pilwalkot Tangerang Selatan (Tangsel), kedua partai berkoalisi mengusung pasangan Muhammad dan Saraswati Djojohadikusumo. Muhammad adalah bekas sekretaris daerah kemudian jadi kader PDIP dan Saraswati merupakan keponakan Prabowo Subianto.
  3. Pilwalkot Solo mendukung pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Tegus Prakosa. PDIP menyampaikan dukungan terlebih dulu pada 17 Juli 2020, sementara Gerindra menyusul pada 3 Agustus 2020.
  4. Pilgub Sulawesi Utara. PDIP dan Gerindra sepakat mengusung Olly Dondokam Bey dan Steven Kandouw. Keduanya merupakan petahana dan berasal dari PDIP. Untuk Olly, selama di Politik dikenal sebagai kader senior PDIP yang dekat dengan Megawati.

 

Editor : Norman Octavianus

Follow Berita iNews Manado di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut