Ini Gejala Kolesterol Tinggi di Mata, Tangan dan Kaki yang Jarang Diketahui

JAKARTA, iNews.id - Gejala kolesterol tinggi bisa diketahui lewat mata, tangan dan kaki. Gejala kolesterol tinggi di mata, tangan dan kaki sering tidak disadari penderita. 

Gejala kolesterol tinggi di mata, tangan dan kaki sering diabaikan. 

Baca Juga

Ini 3 Gejala Kolesterol di Kaki yang Jarang Diketahui

Ini karena kolesterol tinggi tidak memiliki banyak gejala. Karena itu, penting untuk diwaspadai kadarnya yang tinggi karena merupakan awal dari penyakit jantung. 

Kolesterol tinggi sering menjadi awal dari kondisi serius dan berpotensi mengancam jiwa, yang berarti penting untuk mengenali gejalanya. 

Kolesterol adalah zat lemak yang diproduksi oleh hati yang membawa banyak manfaat kesehatan penting, seperti membuat hormon dan membangun membran sel. 

Baca Juga

Waspada! Gejala Kolesterol Bisa Ditandai dengan Rambut Rontok di 3 Area Tubuh

Dilansir dari Express, Sabtu (18/6/2022) American Academy of Dermatology Association mengatakan bahwa pertumbuhan lilin berwarna oranye kekuningan pada kulit, dapat berarti bahwa Anda memiliki kadar kolesterol yang tidak sehat. 

“Jika Anda melihat pertumbuhan oranye kekuningan pada kulit Anda, Anda mungkin memiliki timbunan kolesterol di bawah kulit," kata American Academy of Dermatology Association. 

Endapan tanpa rasa sakit ini dapat muncul di banyak area, termasuk sudut mata, garis di telapak tangan, atau bagian belakang kaki bagian bawah. Ini menunjukkan bahwa jika Anda melihat pertumbuhan ini di area kulit, Anda harus segera menemui dokter. "Mengendalikan kadar kolesterol Anda juga dapat membantu membersihkan pertumbuhan pada kulit," jelasnya. Karena kadar kolesterol tinggi cenderung tidak menimbulkan gejala apa pun. 

Baca Juga

Waspadai Gejala Kolesterol Tinggi, Diam-Diam Bisa Sebabkan Serangan Jantung

Sementara dalam kebanyakan kasus hanya menyebabkan kejadian darurat sehingga penting untuk melakukan pemeriksaan dengan tes darah. 

NHS mengatakan kolesterol tinggi terutama disebabkan oleh makan makanan berlemak, tidak cukup olahraga, kelebihan berat badan, merokok dan minum alkohol, hingga dapat diturunkan dalam keluarga. 

Semakin banyak faktor risiko yang Anda miliki dan semakin parah, semakin tinggi risikonya terhadap risiko Anda secara keseluruhan. 

Editor : Fabyan Ilat