Menurut Zulham di Chernihiv memang tidak terjadi perang namun menjadi kawasan perlintasan pasukan tempur, kendaraan dan pesawat Rusia ke ibu kota Ukraina, Kiev.
Bahkan salah satu pesawat tempur rusia jatuh tak jauh dari lokasi pabrik yang di tempati Zulham tersebut. "Zulham setiap hari melakukan komunikasi kepada keluarga. Anaknya meminta agar Pemerintah Indonesia segera mengevakuasi mereka ke tempat yang lebih aman karena situasi disana kian mencekam akibat perang," kata dia. Dia meminta pihak KBRI untuk segera mengevakuasi Zulham dan teman temannya dari zona perang.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait