Jarak antara pemukiman Pineku’an dan lokasi pembuatan garam cukup jauh. Banyak pemuda dan rumah tangga yang merasa berani, meskipun ada isu tentang penculikan oleh orang mangindanau. Mereka awalnya memilih bermukim di Maengke, tetapi mengalami musibah di sana. Mereka kemudian pindah ke Rewo, namun kembali tertimpa musibah.
Akhirnya, mereka menemukan tempat yang sekarang dikenal sebagai desa Pakuweru, yang dulunya disebut Pineku’an. Dengan perpindahan ini, pemukiman awal Pineku’an menjadi kosong dan sekarang dikenal sebagai “Mawale,” yang berarti bekas rumah.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait