Pengalihan pendaratan di bandar udara alternatif, seperti Palembang dalam penerbangan JT-630 menurut Danang adalah langkah yang tepat, wajar dan normal dilakukan demi menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan.
"Kondisi cuaca kurang baik di Bengkulu, seperti kurangnya jarak pandang dan kecepatan angin tinggi, dapat menyebabkan risiko bagi penerbangan," ucapnya
Dalam hal ini, sesuai standar operasional prosedur, Palembang dipilih sebagai bandar udara alternatif karena terdekat dari Bengkulu yang memenuhi kriteria keselamatan dan memiliki kondisi cuaca yang lebih baik guna mendaratkan pesawat dengan aman.
Sebelum melakukan pengalihan pendaratan, Lion Air telah memastikan bahwa Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang siap menerima penerbangan dan memenuhi persyaratan operasional yang diperlukan.
Pengalihan pendaratan ke bandar udara alternatif dalam kondisi cuaca buruk merupakan tindakan yang rutin dilakukan oleh maskapai penerbangan di seluruh dunia.
"Ini demi menjamin bahwa penerbangan dapat berlangsung aman dan mengurangi risiko yang mungkin timbul akibat kondisi cuaca yang tidak baik (tidak memenuhi kualifikasi penerbangan)," pungkasnya.
Editor : Subhan Sabu
Artikel Terkait