JAYAPURA, iNews.id – Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli meminta pihak keamanan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku kekerasan dan kekacauan di Kabupaten Yahukimo, Papua Minggu (3/10/2021) siang.
Permintaan ini menyusul adanya insiden pembakaran dan penyerangan oleh sekelompok orang terhadap masyarakat termasuk kepala dinas dan anak-anak saat sedang beribadah di gereja Gidi Braza di Dekai, Kabupaten Yahukimo.
"Kami belum tahu pasti berapa banyak korban dan ini situasi ini membuat kami sangat sedih. Saya harap pihak keamanan dapat bertindak tegas terhadap oknum-oknum di balik kekacauan ini," ujar bupati saat dikonfirmasi via telepon seluler, Minggu siang.
Bupati mengaku saat ini Pemda Kabupaten Yahukimo tengah mengupayakan pertolongan pertama terhadap para korban dengan segera melakukan evakuasi ke luar Yahukimo guna mendapat pertolongan medis.
"Saya minta pihak keamanan dapat bertindak tegas, siapa pun itu tangkap dan penjarakan. Kalau bisa tambah pasukan, ini sudah di luar batas kemanusian, apalagi umat lagi berdoa dan mereka masuk bikin kacau sampai anak kecil terinjak-injak ini sudah diluar akal sehat," tegasnya.
Didimus juga mengaku sejumlah kepala dinas terkena panah dalam insiden tersebut dan sejumlah rumah dibakar termasuk kediaman mantan Bupati Ones Pahabol.
"Minta maaf saya tidak ada di lapangan, tapi informasi yang saya dengar kejadian itu begitu cepat, sehingga saya minta pihak keamanan secepatnya bertindak dan mereka yang melakukan kejahatan ini segera di tidak," pintanya.
Dalam konfirmasi itu, Bupati Didimus juga mengaku telah mendengar kabar duka tentang meninggalnya mantan Bupati Yahukimo, Abock Busup di Jakarta.
"Kabar meninggalnya Pak Abock saya sudah terima, dan saya pribadi, pemerintah serta masyarakat Yahukimo sangat-sangat berduka," kata Didimus.
Lebih jelas, ia enggan mengaitkan kejadian di Yahukimo dengan meninggalnya mantan Bupati, Abock Busup. Didimus pun meminta masyarakat untuk bijak menyikapi dan mencari tahu apa penyebab meninggalnya mantan bupati dan tidak mempersalahkan orang lain apalagi mengorbankan masyarakat banyak.
"Saya harap dicari tahu dulu kronologinya seperti apa. Jangan menghasut, menfitnah dan menyalahkan orang yang tidak tahu apa-apa. Orang yang bikin isu seperti itu dipakai iblis untuk merusak hubungan kekeluargaan dan persaudaraan dan bahkan mengorbankan orang yang tidak bersalah," tandasnya.
Sebagai informasi pada Minggu siang tadi, terjadi insiden pembakaran dan penyerangan di Dekai Kabupaten Yahukimo pasca mantan Bupati Abock Busup dikabarkan meninggal dunia di Jakarta.
Belum diketahui, jelas penyebab insiden tersebut, namun sejumlah gambar video yang beredar, di mana masyarakat yang berada di dalam gereja berhamburan keluar saat mengikuti ibadah. Seorang masyarakat terkena panah, sejumlah rumah dibakar dan terjadi aksi lempar batu.
Editor : Fabyan Ilat