LONDON, iNews.id – Pembelian Chelsea oleh Konsorsium Boehly-Clearlake akhirnya disetujui panitia Liga Premier Inggris.
Secara otomatis dalam waktu dekat, Chelsea akan mengalami perbaikan finansial pascasanksi terhadap pemilik sebelumnya Roman Abramovich akibat invasi Rusia ke Ukraina.
BACA JUGA: Jelang Final Liga Europa Jose Mourinho Sebut Tidak Lagi The Spesial One
Dalam Invasi itu, Roman Abramovich disanksi hanya karena memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Diketahui, pembelian Chelsea oleh Konsorsium Boehly-Clearlake berjumlah Rp78 Triliun awal bulan ini.
Proposal tersebut juga membutuhkan persetujuan dari pemerintah Inggris sebelum konsorsium dapat menyelesaikan akuisisi, dengan waktu seminggu tersisa sebelum izin operasi klub saat ini berakhir pada 31 Mei.
BACA JUGA: Pria 18 Tahun di Texas Tembak Mati 14 Siswa SD dan Seorang Guru
"Dewan telah menerapkan Uji Pemilik dan Direktur Liga Premier (OADT) kepada semua calon Direktur, dan melakukan uji tuntas yang diperlukan," kata liga dalam sebuah pernyataan dilansir Reuters, Rabu (25/5/2022).
"Anggota konsorsium yang membeli klub adalah afiliasi dari Clearlake Capital Group, L.P., Todd Boehly, Hansjorg Wyss, dan Mark Walter."
"Chelsea FC sekarang akan bekerja dengan pemerintah terkait untuk mengamankan lisensi yang diperlukan untuk menyelesaikan pengambilalihan."
Pemerintah Inggris akan menyetujui penjualan tersebut setelah pemilik Chelsea asal Rusia Roman Abramovich memberikan jaminan bahwa dia tidak akan mendapat manfaat dari kesepakatan itu, sebuah sumber yang mengetahui situasi tersebut mengatakan kepada Reuters. Chelsea sebelumnya mengkonfirmasi semua hasil dari penjualan, yang akan ditempatkan di rekening bank Inggris yang dibekukan, akan disumbangkan untuk tujuan amal oleh Abramovich.
Grup yang dipimpin oleh salah satu pemilik Boston Celtics Stephen Pagliuca dan mantan ketua British Airways Martin Broughton sebelumnya tersingkir dari proses penawaran sementara sebuah konsorsium yang dipimpin oleh pemilik Chicago Cubs, keluarga Ricketts, mundur dari pencalonan.
Editor : Fabyan Ilat