Alamak! Malaysia Komunikasi Politik dengan Kelompok Anti Pemerintah Myanmar

KUALA LUMPUR, iNews.id – Pemerintah Malaysia melakukan langkah mengejutkan dengan menemui perwakilan dari Pemerintah Persatuan Nasional Myanmar (NUG), yang notabene kelompok anti pemerintah yang sah di Myanmar.
Pertemuan itu dilakukan Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah.
BACA JUGA: Hasil Survei Terbaru, Rakyat Kecewa pada Jokowi
Dilansir Reuters, Minggu (15/5/2022), Pertemuan itu, diungkapkan oleh Saifuddin dalam sebuah posting Twitter pada Sabtu (14/5/2022) malam, diadakan di sela-sela pertemuan puncak dua hari di Washington antara Amerika Serikat dan 10 anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), yang mengecualikan pemimpin Myanmar atas kudeta militer tahun lalu.
Myanmar telah berulang kali meminta negara-negara untuk tidak terlibat dengan NUG, sekelompok anggota dari pemerintahan yang digulingkan, dan lawan militer lainnya yang oleh junta disebut sebagai "teroris".
BACA JUGA: Sadis! Pria Ini Tembak Mati 10 Orang dan Lakukan Siaran Langsung
Dalam posting Twitter-nya, Saifuddin mengatakan Malaysia "siap bekerja untuk memulihkan perdamaian dan demokrasi di Myanmar" selama pertemuan informal dengan Menteri Luar Negeri NUG Zin Mar Aung.
“Kami mengambil kesempatan untuk bertukar pandangan tentang perkembangan terakhir di Myanmar, di mana Menteri Zin berbagi wawasan serta tantangan yang dihadapi NUG, termasuk bantuan kemanusiaan, pelatihan teknis, dan pendidikan bagi para pengungsi Myanmar,” katanya.
Seorang juru bicara penguasa militer Myanmar tidak segera menanggapi panggilan yang meminta komentar tentang pertemuan itu.
Kementerian Luar Negeri Myanmar dalam sebuah pernyataan, bagaimanapun, mengecam laporan keterlibatan di Washington antara Departemen Luar Negeri AS dan pejabat NUG, dan mengatakan telah mengirim catatan protes ke semua negara ASEAN dan Amerika Serikat meminta mereka untuk menahan diri dari berbicara dengan pemerintah oposisi.
Editor : Fabyan Ilat