650 Pengungsi Rohingya Ditahan di Bangladesh Usai Rayakan Idul Fitri

BANGLADESH, iNews.id – Pemerintah Bangladesh menahan lebih dari 650 pengungsi Rohingya yang merayakan Idul Fitri di pantai yang popular dikutip The Independent, Sabtu (7/5/2022).
BACA JUGA: Elon Musk Target Raup 382 Triliun dari Twitter, Begini Strateginya
Sekitar 450 dari mereka, termasuk wanita dan anak-anak, ditahan selama dua jam perjalanan yang dilakukan di pantai kota, yang dikatakan sebagai salah satu yang terpanjang di dunia, pada hari Rabu.
203 orang Rohingya lainnya ditahan pada hari Kamis, dua hari setelah Bangladesh merayakan Idul Fitri, lapor harian Bangladesh New Age.
“Kami di sini untuk bersenang-senang… Tapi begitu kami tiba, polisi menangkap kami. Kami tidak melakukan kesalahan, kami hanya duduk di pantai,” kata Mohammad Ibrahim kepada kantor berita AFP.
Para tahanan adalah penduduk kamp pengungsi Ukhiya dan Teknaf dan ingin menghabiskan beberapa hari untuk merayakan Idul Fitri di Cox's Bazar, yang menampung hingga 200.000 wisatawan setiap hari selama liburan Idul Fitri, lapor Dhaka Tribune.
Sekitar 900.000 pengungsi Rohingya di negara itu dilarang meninggalkan kamp penahanan di mana mereka telah terjebak sejak melarikan diri dari negara tetangga Myanmar pada tahun 2017, untuk menghindari serangan militer negara itu terhadap mereka.
Para tahanan, yang ditahan dari daerah pantai Kalatali, Laboni, Sugandha dan Inani, akan dikirim kembali ke kamp melalui Kantor Komisioner Repatriasi dan Bantuan Pengungsi setelah verifikasi identitas.
BACA JUGA: Amerika Serikat Siapkan Paket Senjata Rp2,2 Triliun untuk Ukraina
“Mereka seharusnya tinggal di kamp. Tetapi mereka meninggalkan kamp dan datang ke kota,” inspektur polisi tambahan Rafiqul Islam mengatakan kepada New Age, menambahkan tidak ada tuduhan yang diajukan terhadap mereka yang ditahan pada hari Rabu dan bahwa mereka dikirim kembali ke kamp transit.
Editor : Fabyan Ilat