RENUNGAN Minggu kali ini mengacu dari Kitab Mazmur 103:13-19. Umat Nasrani baru saja melewati Jumat Agung hingga Paskah. Momentum tersebut sebagai wujud introspeksi diri dan meminta pengampunan Tuhan.
Masih dalam suasana Paskah, sebagai ilustrasi pembacaan Alkitab, dikutip santapanrohani.org, pada pertemuan tim pelayanan mingguan, Warren berkata ia “merasa seperti debu.”
BACA JUGA: Info Orang Hilang: 3 Minggu, Anjeli Wowiling Warga Kanonang Satu Tidak Diketahui Keberadaan
Saya rasa itulah caranya mengungkapkan tantangan fisik akibat bertambahnya usia dan menurunnya kesehatan. Bagi Warren dan istrinya yang berusia di penghujung 60-an, tahun 2020 penuh dengan jadwal kunjungan ke dokter, tindakan operasi, dan mengatur ulang rumah agar dapat mengakomodasi perawatan di rumah. Perubahan kehidupan menuju masa senja itu sangat mereka rasakan.
Kita tidak perlu hidup terlalu lama untuk merasakan betapa kurang, tidak sempurna, dan lemahnya diri kita—secara fisik, pikiran, emosi, dan rohani. Allah Anak, Yesus Kristus, masuk ke dalam dunia yang berdosa ini dan mempedulikan mereka yang mengalami kekurangan dalam hidup mereka sebagai manusia (Mzm. 103:13).
Lebih jauh lagi, Daud menulis, “Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu” (ay. 14). Kata debu membawa kita kembali ke Kitab Kejadian: “Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup” (Kej. 2:7).
Apakah Anda merasa seperti debu akhir-akhir ini? Itulah kenyataan hidup manusia di dunia. Namun, ingatlah, saat kita merasa paling rapuh, kita tidak dibiarkan sendirian. Allah kita yang penuh belas kasihan “tahu” dan “ingat”.
Dia menunjukkan kasih-Nya kepada kita dengan mengutus Anak-Nya yang tunggal untuk menyediakan pengampunan bagi manusia fana seperti Anda dan saya. Apa pun yang kita hadapi dalam kehidupan ini, biarlah kita percaya hanya kepada-Nya.
Situasi seperti apa yang membuat Anda menyadari keterbatasan sebagai manusia? Bagaimana Anda melihat tangan Allah bekerja di tengah kelemahan Anda?
Editor : Fabyan Ilat