MOSKOW, iNews.id – Protes sejumlah negara didunia terhadap invasi Rusia ke Ukraina mulai mendapat respon dari Presiden Rusia Vladimir Putin. Vladimir Putin diketahui mulai membalas sekira 48 negara dan teritori asing yang dinyatakan "tak bersahabat" karena menjatuhkan sanksi terhadap Rusia terkait invasinya ke Ukraina.
Caranya, dia hanya menerima mata uang rubel untuk pembelian gas Rusia.
Berikut 48 negara dan teritori asing yang dinyatakan tak bersahabat dengan Rusia karena menjatuhkan sanksi:
1. Amerika Serikat
2. Kanada
3. Uni Eropa (mencakup 27 negara)
4. Inggris (mencakup Jersey, Anguilla, British Virgin Island, Gibraltar)
5. Ukraina
6. Montenegro
7. Swiss
8. Albania
9. Andorra
10. Islandia
11. Liechtenstein
12. Monako
13. Norwegia
14. San Marino
15. Makedonia Utara
16. Jepang
17. Korea Selatan
18. Australia
19. Mikronesia
20. Selandia Baru
21. Singapura
22. Taiwan (dianggap sebagai wilayah China, tetapi memerintah sendiri sejak 1949).
Rubel, mata uang Rusia, sempat melompat ke level tertinggi tiga minggu terakhir; 95 terhadap dolar pada hari Rabu di Moskow, sebelum ditutup mendekati 100. Lompatan itu terjadi setelah Putin mengatakan Rusia akan mulai menjual gasnya ke "negara-negara tak bersahabat" dalam rubel.
Potensi konsekuensi dari langkah itu, yang diperintahkan Putin kepada pemerintahnya untuk diselesaikan dalam satu minggu, dapat meningkatkan mata uang Rusia, di mana sejumlah negara Eropa masih bergantung pada Moskow untuk sebagian besar pasokan energi mereka. Pada pukul 13.13 GMT, rubel 3,4 persen lebih kuat terhadap dolar pada 100,02, sebelumnya terpotong 94,9875, terkuat sejak 2 Maret. Rubel telah naik 3,5 persen diperdagangkan pada 110,50 versus euro.
Editor : Fabyan Ilat