Harga Ambergris Paus Rp650 Juta perkilo di 2025, 2 Nelayan Poigar Bisa Kaya Mendadak

MANADO, iNEWSMANADO.ID - Penemuan dua buah Ambergris atau muntahan paus di Desa Poigar, Kecamatan Sinonsayang, Minahasa Selatan, menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Betapa tidak, diduga Ambergris itu merupakan barang langka yang jarang ditemukan. Sebab, Ambergris ditemukan jutaan tahun sekali.
Diketahui, Juan Lumiu dan Asri Mangadil, dua nelayan Poigar menemukan dua Ambergris masing-masing beratnya 2 kilogram dan 6 kilogram.
Dilansir media Eropa, pada tahun 2025, ambergris, yang juga dikenal sebagai muntahan paus, dapat bernilai hingga $40.000 per kilogram atau sekitar R650 juta per kilogram (kurs saat ini). Hal ini menjadikannya salah satu zat termahal di dunia.
Pada awal Maret 2024, seorang perempuan Thailand menemukan bongkahan ambergris seberat 7 kilogram dan dijual Rp3,6 miliar.
Setelah itu para nelayan di Yaman menemukan ambergris seberat 120 kilogram dan dijual dengan harga 1,5 juta dolar AS atau sekitar Rp21 miliar. Penemuan terbaru di Terengganu, Malaysia, seorang perempuan yang sedang memancing bersama keluarganya menemukan ambergris seberat 5 kg mengapung di pantai yang nilainya ditaksir Rp3 miliar. (*)
Editor : Fabyan Ilat