get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Asal Usul Rica di Sulawesi Utara

Amerika Serikat Siapkan Pajak Baru Impor Baja dan Aluminium, Ini Negara Terdampak

Senin, 10 Februari 2025 | 12:16 WIB
header img
Presiden Donald Trump siap umumkan tarif baru impor. Foto/Istimewa

JAKARTA, iNEWSMANADO.ID – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan akan mengumumkan serangkaian tarif perdagangan baru. 

Presiden Donald Trump menyatakan bahwa ia akan mengenakan pajak impor sebesar 25% pada semua baja dan aluminium yang masuk ke AS, langkah yang paling berdampak pada Kanada. 

Trump juga mengatakan akan ada pengumuman lebih lanjut menjelang akhir pekan tentang tarif timbal balik terhadap semua negara yang mengenakan pajak pada impor dari AS. Namun, ia tidak merinci negara mana yang akan menjadi sasaran atau apakah ada pengecualian. 

"Jika mereka mengenakan tarif pada kami, kami akan mengenakan tarif pada mereka," ujar Trump. 

Selama masa jabatan pertamanya, Trump menerapkan tarif 25% pada impor baja dan 10% pada impor aluminium dari Kanada, Meksiko, dan Uni Eropa. 

Namun, AS mencapai kesepakatan setahun kemudian dengan Kanada dan Meksiko untuk mengakhiri tarif tersebut, meskipun tarif impor dari UE tetap berlaku hingga 2021. 

"Baja apa pun yang masuk ke AS akan dikenai tarif 25%," tegasnya. 

Menanggapi hal ini, Doug Ford, Perdana Menteri Provinsi Ontario, menuduh Trump "menggeser target dan menciptakan kekacauan terus-menerus, membahayakan ekonomi kami" dalam sebuah unggahan daring. Produksi baja Kanada terkonsentrasi di Ontario. 

Komentar Trump juga menyebabkan saham produsen baja dan mobil besar Korea Selatan anjlok. Korsel merupakan eksportir baja utama ke AS. 

Saham perusahaan baja POSCO Holdings turun hingga 3,6%, sementara Hyundai Steel turun 2,9%. Saham Kia Corp juga merosot 3,6% selama perdagangan pagi. 

Langkah Trump menandai eskalasi besar baru dalam kebijakan perdagangannya, yang sebelumnya telah memicu pembalasan dari Tiongkok. 

Tarif menjadi bagian sentral visi ekonomi Trump—ia melihatnya sebagai cara untuk menumbuhkan ekonomi AS, melindungi lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan pajak. 

Awal bulan ini, Trump mengancam akan memberlakukan tarif impor 25% pada produk Kanada dan Meksiko, tetapi menunda rencana itu selama 30 hari—hingga awal Maret—setelah berbicara dengan pemimpin kedua negara. 

Ia juga mengenakan tarif baru AS sebesar 10% pada semua barang Tiongkok yang masuk ke AS. Beijing membalas dengan tarifnya sendiri yang berlaku mulai Senin. 

Trump menambahkan bahwa ia akan mengumumkan lebih banyak tarif timbal balik pada "Selasa atau Rabu" yang akan berlaku "hampir segera" setelah pengumuman. 

"Negara yang mengambil keuntungan dari AS, kami akan berikan tarif timbal balik. Ini akan baik untuk semua, termasuk negara lain," katanya. 

Dalam kunjungan ke New Orleans, Trump menandatangani proklamasi menetapkan 9 Februari sebagai "Hari Teluk Amerika" untuk merayakan perintahnya mengubah nama Teluk Meksiko, saat pesawatnya melintasi perairan tersebut. 

Meksiko berargumen bahwa AS tidak bisa mengubah nama teluk secara hukum karena aturan PBB menyatakan bahwa wilayah kedaulatan suatu negara hanya mencakup hingga 12 mil laut dari garis pantai. 

Trump juga ditanya apakah ia telah berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia menjawab, "Saya tidak ingin membahasnya, dan jika kami berbicara, saya tidak ingin memberi tahu Anda detailnya terlalu dini. Tapi saya yakin kami membuat kemajuan." 

"Saya bayangkan akan bertemu Putin pada waktu yang tepat... di momen yang sesuai," tambahnya. 

Trump kembali mengulangi pernyataannya yang tidak lazim bahwa AS bisa mengambil alih Kanada dan Gaza, menyebut Kanada akan lebih baik sebagai "negara bagian ke-51" dan bahwa ia "berkomitmen untuk membeli dan menguasai Gaza." (*)

 

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut