Waspada! Cuaca Ekstrem Mengancam Sulawesi Utara

MANADO, iNewsManado.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem yang akan melanda sebagian besar wilayah Sulawesi Utara hingga awal pekan depan. 

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben A Molle, menyampaikan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap kondisi cuaca yang dapat berbahaya. “Kami sangat menganjurkan warga untuk berhati-hati dalam beraktivitas selama periode ini,” ujarnya dalam konferensi pers di Manado, Sabtu.

Baca Juga

La Nina Bukan Badai! Berikut Penjelasan dari BMKG

Dia mengingatkan bahwa cuaca ekstrem dapat menyebabkan berbagai bencana, seperti banjir, tanah longsor, dan bahkan pohon tumbang, yang semuanya dapat mengancam keselamatan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan bencana. “Kami ingin masyarakat, khususnya yang tinggal di bantaran sungai, tebing curam, atau daerah berbukit, untuk tetap waspada,” tambahnya.

Pada tanggal 5 Oktober 2024, potensi cuaca ekstrem diprediksi akan terjadi di beberapa daerah, termasuk Kota Manado, Kota Bitung, serta Kabupaten Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow Selatan, dan Kepulauan Sangihe. 

Selanjutnya, pada 6 Oktober, kondisi cuaca yang sama diprakirakan akan melanda Kota Manado, Kota Tomohon, dan Kabupaten-kabupaten lainnya di sekitarnya, termasuk Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow, serta Bolaang Mongondow Selatan dan Timur. 

Baca Juga

Cek Cuaca Hari Ini, Tiga Kabupaten/Kota di Sulut Potensi Hujan

Sedangkan untuk tanggal 7 Oktober 2024, cuaca ekstrem juga diprediksi akan terjadi di Kota Manado, Kota Tomohon, serta kabupaten-kabupaten yang sama, dengan tambahan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. 

Dengan adanya peringatan ini, BMKG mengharapkan masyarakat dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk menjaga keselamatan diri dan keluarga selama kondisi cuaca yang tidak menentu ini.

Editor : Fabyan Ilat