MANADO, iNewsManado.com — Dominasi pasangan calon Elly Engelbert Lasut (E2L) dan Hanny Joost Pajouw (HJP) semakin terlihat dalam perhelatan Pemilihan Gubernur Sulawesi Utara (Pilkada Sulut) 2024.
Menurut survei terbaru yang dirilis oleh Poltracking Indonesia, pasangan ini berhasil mengantongi dukungan signifikan di berbagai daerah strategis, khususnya di Kabupaten Talaud, di mana mereka mencatatkan elektabilitas mencapai 68%.
Hasil survei ini mencerminkan antusiasme tinggi dari pemilih di Talaud terhadap visi kepemimpinan yang diusung oleh E2L dan HJP. Masduri Amrawi, Peneliti Utama Poltracking Indonesia, menyatakan bahwa tren positif ini memiliki potensi untuk membawa pasangan tersebut meraih kemenangan dalam Pilkada Sulut, asalkan tidak ada gangguan elektoral yang besar.
“Jika tren ini berlanjut dan E2L-HJP mampu menjaga momentum, peluang mereka untuk menang dalam Pilkada Sulut 2024 sangat besar,” kata Masduri.
Menariknya, serangan politik yang ditujukan kepada pasangan ini justru berbalik menjadi keuntungan. Masyarakat Talaud yang menjadi sasaran serangan politik menunjukkan respon yang berlawanan, dengan meningkatkan dukungan terhadap E2L-HJP. Banyak pemilih yang tidak setuju dengan serangan tersebut memilih untuk bersikap sebagai "silent majority," mengekspresikan simpati mereka kepada pasangan ini. Survei menunjukkan bahwa semakin banyak serangan yang diterima, elektabilitas E2L-HJP malah mengalami peningkatan tajam.
Dari hasil survei Poltracking Indonesia, yang melibatkan 1.000 responden dari berbagai daerah di Sulawesi Utara, terlihat bahwa kenaikan elektabilitas E2L-HJP bukan hanya terjadi di Talaud, tetapi juga di wilayah-wilayah kunci lainnya. Dukungan ini didorong oleh visi dan misi yang diyakini akan membawa perubahan positif bagi Sulawesi Utara.
Dengan dukungan yang kian solid di Talaud dan daerah lain, banyak pengamat politik meramalkan bahwa E2L-HJP bisa menjadi kekuatan dominan dalam Pilkada Sulut yang akan datang. Namun, Masduri mengingatkan bahwa dinamika politik dapat berubah sewaktu-waktu.
Survei ini dilaksanakan menggunakan metode stratified multistage random sampling, dengan margin of error +/- 3% dan tingkat kepercayaan 95%.
Sebelumnya, Hasil survei terbaru dari Poltracking Indonesia menunjukkan bahwa pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Elly Engelbert Lasut dan Hanny Joost Pajouw, menunjukkan keunggulan yang signifikan dalam persaingan untuk Pilgub Sulut 2024. Survei yang dilaksanakan pada pertengahan September 2024 mencatat elektabilitas pasangan ini mencapai 50,1%, jauh di depan pasangan Steven Kandouw – Alfred Denny Djoike Tuejeh yang memperoleh 32,4%, dan Yulius Selvanus Lumbaa – Victor Mailangkay yang hanya berada di angka 7,1%.
Yoki Alvetro, Peneliti Utama Poltracking Indonesia, mengungkapkan bahwa dukungan untuk Elly Lasut dan Hanny Pajouw tersebar merata di seluruh kelompok pemilih. “Pasangan ini unggul di semua kategori pendidikan, dari yang tidak tamat SD hingga sarjana, serta di kalangan usia muda hingga tua,” ujarnya. Hanya di kalangan Generasi X, persaingan dengan pasangan Steven Kandouw dan Alfred Denny Tuejeh terlihat seimbang.
Dalam survei ini, juga terungkap bahwa pemilih dari beberapa partai besar—seperti Golkar, Demokrat, NasDem, Gerindra, dan PKB—cenderung mendukung Elly Lasut dan Hanny Pajouw. Sementara itu, pendukung PDI Perjuangan masih solid di belakang pasangan Steven Kandouw – Alfred Denny Tuejeh.
Menariknya, meskipun Gubernur petahana Olly Dondokambey memiliki tingkat kepuasan kinerja yang cukup tinggi, yaitu 75%, masih banyak pemilih yang mendambakan perubahan. "Sebanyak 62,3% responden menginginkan kepemimpinan baru di Sulut, meskipun mereka puas dengan kinerja Gubernur Olly," tambah Yoki.
Survei Poltracking Indonesia ini dilakukan dengan metode stratified multistage random sampling dan melibatkan 800 responden dari 15 kabupaten/kota di Sulawesi Utara. Margin of error survei ini adalah +/- 3,5% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Yoki juga menegaskan bahwa dinamika politik di Sulawesi Utara masih dapat berubah. “Kami akan terus memantau perkembangan hingga pemilihan pada 27 November 2024 mendatang,” tutupnya.
Editor : Fabyan Ilat