MANADO, iNewsManado.id - Melonjaknya harga cabai rawit di Sulawesi Utara (Sulut) menjelang hari raya Iduladha yang sampai menyentuh harga Rp100 ribu perkilogram membuat Tim Pengendali Inflasi (TPID) Sulut mengambil kebijakan dengan mendatangkan stok cabai rawit merah dari Sulawesi Selatan.
Sekitar 2 ton cabai rawit merah dikirim dari Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui jalur udara, Rabu (12/6/2024).
Deputi Kepala Perwakilan Divisi Perumusan dan Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah BI Sulut, Renold Asri mengatakan inisiatif ini diambil karena melihat bahwa pergerakan harga sudah mulai naik dan tidak kembali ke harga normal.
"Makanya kami berinisiatif mendatangkan cabai ini dari Sulsel,” kata Renold Asri di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.
Kebijakan ini kata Renold, merupakan wujud pemerintah hadir di tengah masyarakat. Selain itu pihaknya ingin memastikan dapat berlebaran haji ataupun mengikuti kegiatan hari raya lainnya tanpa terkendala harga bawang, rica, dan tomat (barito).
“Harapan kami supaya kebutuhan masyarakat terhadap cabai rawit dapat terjangkau," ujarnya.
Editor : Subhan Sabu