get app
inews
Aa Text
Read Next : Alamak! Inggris Kirim Ahli Sabotase Pasukan Khusus ke Ukraina

Awas! Imbas Perang Rusia Ukraina, Harga Komoditas Pangan Bakal Naik Tinggi

Senin, 28 Februari 2022 | 13:12 WIB
header img
Perang Rusia Ukraina berdampak pada harga komiditi pangan. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id – Perang Rusia Ukraina ternyata berdampak luas diseantero dunia. Salah satunya harga komoditas pangan bakal naik tinggi.

Sebelumnya, akibat perang tersebut, harga  minyak dunia bergejolak dalam beberapa waktu terakhir. Pekan lalu, harga acuan komoditas melampaui level tertinggi di atas USD100 per barel.

Namun kemudian harga kembali anjlok.

Harga acuan Brent untuk pengiriman April, misalnya, anjlok USD1,15 atau 1,2 persen ke posisi USD97,93 per barel. Sedangkan untuk kontrak Mei, harga acuan menyusut menjadi USD94,12 per barel.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat untuk pengiriman Maret turut turun USD1,22 atau 1,3 persen ke level USD91,59 per barel. Padahal harga minyak dunia itu sempat menembus rekor tertinggi di posisi USD95,64.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan, selain harga minyak yang bergejolak, komoditas pangan dan produk untuk pertanian ikut terganggu. Hal itu karena Rusia merupakan produsen gandum dan pupuk, kedua produk itu mengalami kenaikan harga.

“Harapan bahwa harga pangan stabil karena pasokan meningkat tampaknya tidak terjadi. Harga pangan akan naik sampai eskalasi konflik berakhir,” ujar Bhima, dikutip Senin (28/2/2022).

Tak hanya dari sisi harga, operasi militer Rusia terhadap Ukraina membuat rantai pasok komoditas tersendat.

Barang-barang dari Rusia ke negara lain, misalnya, tidak akan didistribusikan secara langsung. Bhima melihat ada kemungkinan pengiriman barang impor dari Rusia lebih dulu melalui negara lain akibat adanya sanksi embargo ekonomi.

“Ini membuat Indonesia kalau membeli barang-barang impor akan diputar ke negara lainnya. Misalnya dari rusia ke Cina, baru ke Indonesia,” tutup Bhima.

 

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut