JAKARTA, iNews.id - Penemuan baru seputar Omicron kembali ditemukan. Orang komorbid potensi tertutupi gejala Omicron!
Orang dengan kondisi kesehatan tertentu seperti memiliki penyakit penyerta (komorbid), jadi salah satu kelompok rentan terinfeksi Covid-19 dengan tingkat fatalitas tinggi. Mulai dari kesakitan parah hingga kematian.
Dilihat dari gejala, karakteristik varian Omicron dengan gejala ringan mirip dengan sakit influenza biasa. Disebut Prof. Dr. dr. Yuwono, M.Biomed, Ahli Mikrobiologi Kedokteran bisa menjadi false alarm bagi orang-orang yang punya penyakit penyerta, contohnya diabetes.
“Sebenarnya penyakit apa pun bisa terjadi palsu atau tertutupi. Contohnya pada orang dengan kencing manis, keadaannya orangnya lemas dan mudah lelah karena tidak efisien dalam menggunakan metabolisme gula. Jadi ini bisa palsu dengan gejala Omicron, yang juga ada fatigue,” jelas Prof. Yuwono, saat gelaran MNC Forum LXIII (63rd), Kamis (24/2/2022).
Guru Besar Universitas Sriwijaya tersebut memberikan contoh lain, misalnya pada orang pengidap penyakit jantung.
Pengidap penyakit satu ini, lekat dengan gejala sesak napas karena memgalami masalah di memompa darah, kekurangan oksigen, hingga penimbunan cairan dalam jantung.
“Pada penyakit jantung baisanya dominan rasa sakitnya, sesak napasnya bukan di rasa lelahnya. Dalam bahasa orang awam, naik tangga satu tingkat saja sudah susah. Artinya, Omicron sekarang ini di mana-mana umum terjadinya adalah nyeri tenggorokan atau batuk,” tutupnya singkat.
Editor : Fabyan Ilat