Momentum Hari Kebangkitan Nasional, Indosat Luncurkan Empowering Indonesia Report 2024

JAKARTA, iNewsManado.id - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) bersama Twimbit, sebuah perusahaan riset dan konsultasi terkemuka, meluncurkan laporan khusus dalam momentum memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Laporan khusus itu berjudul, “Empowering Indonesia Report 2024”. 

Mengusung tema “Growth Beyond Metropolitan”, laporan ini fokus pada ambisi Indosat menjadi pendorong utama dalam pemberdayaan Indonesia melalui implementasi teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga

Peringati Harpelnas, Indosat Berikan Bebas Telpon 24 Jam Sepuasnya ditanggal 4 September

Vikram Sinha selaku President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan teknologi dan konektivitas memiliki peran kunci dalam memajukan Indonesia, dan laporan ini adalah langkah konkret kami dalam mewujudkan visi tersebut. 

"Momentum Hari Kebangkitan Nasional ini kami ambil untuk meluncurkan “Empowering Indonesia Report 2024”, sekaligus menjadi simbol bagi Indosat dalam mengajak para mitra strategis untuk bergotong royong mengeksplorasi peluang dan solusi berkelanjutan," tutur Vikram, Senin (20/5/2024)?

Vikram mengaku percaya riset dapat menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial, serta membuka jalan menuju masa depan lebih cerah dan inklusif menuju Indonesia Emas 2045 yang didorong oleh inovasi dan pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga

Lintasarta Luncurkan GPU Merdeka, AI Cloud Berdaulat Pertama dan Tercanggih di Indonesia

Empowering Indonesia Report 2024 mengusung lima inisiatif strategis yang diperlukan untuk melakukan transformasi secara berkelanjutan menuju visi Indonesia Emas 2045, meliputi pemanfaatan potensi kota sekunder, peningkatan ekonomi digital hingga pelosok pedesaan di area rural, penguatan peran UMKM, peningkatan teknologi dalam sektor pertanian, serta pemberdayaan perempuan. "

Berdasarkan riset, diproyeksikan bahwa ekonomi digital Indonesia akan mencapai Rp1,8 triliun pada tahun 2027," kata Vikram.

Editor : Subhan Sabu