Sitostatika tidak hanya mempengaruhi sel tumor, tetapi juga sel-sel yang sehat. Namun begitu, sel-sel yang sehat akan lebih cepat untuk regenerasi. Juga diperlukan waktu antara pemberian kemoterapi, misalnya ada yang diberikan dalam 14 hari, 21 hari, atau 4 minggu.
Efek samping yang timbul tidak berhubungan langsung dengan bekerjanya kemoterapi. Secara umum kemoterapi berpengaruh pada saluran cerna seperti mulut yang sariawan, lambung yang mengakibatkan mual dan muntah, usus yang menyebabkan diare/sembelit.
Sementara pada sumsum tulang belakang, HB pada sel darah merah bisa turun, Trombosit, sel darah putih juga bisa turun. Pada rambut dapat mengalami kerontokan dan kulit menjadi kering, fungsi genitalia, pada wanita menstruasi tidak teratur sementara pada pria gairah seksual menurun.
Sebelum menjalani kemoterapi pasien harus menjalani pemeriksaan awal, tujuannya untuk mengantisipasi efek samping. Pemeriksaan darah yang lengkap, tes fungsi ginjal, dan tes fungsi hati, pemeriksaan jantung serta foto thorax.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta