5 Fakta Stadion Klabat Manado yang Jarang Diketahui, Nomor 4 Paling Berkesan

STADION Klabat Manado jadi ikon di Sulawesi Utara. Stadion Klabat Manado merupakan markas Persma Manado pada era 1990-an di Liga Indonesia.

Keberadaan Stadion Klabat Manado tentu merupakan sebuah kebanggaan bagi para pesepakbola Sulawesi Utara.

Baca Juga

Head to head Sulut United Vs Persiba Balikpapan

Selain sebagai sarana penunjang, Stadion Klabat Manado juga melahirkan beberapa pemain potensial Sulawesi Utara yang berkiprah di Indonesia.

Saat ini Stadion Klabat Manado jadi homebasenya Tim Sulut United. Mengulas Stadion Klabat Manado, ada beberapa fakta yang jarang diketahui warga.

Berikut 5 fakta Stadion Klabat Manado dirangkum iNewsManado dari berbagai sumber terpercaya:

Baca Juga

Laga Sulut United Vs Persiba Balikpapan Nanti Sore, Kedua Tim Sesumbar Raih Poin Penuh

1 Dibangun Tahun 1967

Stadion Klabat Manado dibangun pada tahun 1967 sebagai home base bagi pertandingan- pertandingan kandang klub sepakbola profesional Persma Manado.

Baca Juga

Kata Boaz Salossa Setelah Tak Berkutik Dikawal Pemain Sulut United

2 Nama dari Gunung Tertinggi di Sulut

Stadion Klabat Manado dinamakan diambil dari nama gunung tertinggi di Sulawesi Utara, yakni Gunung Klabat. Gunung Klabat ketinggiannyamencapai sekitar 2100 meter.gunung ini oleh masyarakat Tonsea (Minahasa Utara) disebut juga Gunung Tamporok.Kata Klabat di ambil dari bahasa Minahasa “Kalawat” dialek Tonsea “Kalabat”. Pembangunan stadion disebut menggunakan pasir dari Gunung Klabat.

Baca Juga

Kalah 2-0 di Kandang Sulut United, Pelatih Persewar Sebut Lemah di Bola Crossing

3 Satu-satunya di Manado

Stadion Klabat merupakan satu-satunya stadion sepakbola yang berada di Kota Manado. Meski saat ini kondisi sudah tidak representatif akibat kecilnya lahan parkir, namun Stadion Klabat Manado tetap jadi ikon kebanggaan warga Manado.

Baca Juga

Babak Pertama Sulut United Unggul 1-0 atas Tamunya Persewar di Liga 2

4 Gelar Final Divisi Utama Liga Indonesia 1998-1999

Stadion ini pernah menjadi venue pertandingan final Divisi Utama Liga Indonesia 1998–99 antara kesebelasan PSIS Semarang melawan Persebaya Surabaya. Pertandingan final yang seharusnya diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Karno tersebut terpaksa dipindahkan ke Stadion Klabat karena dikhawatirkan terjadinya kerusuhan antar suporter sebagaimana terjadi pada pertandingan-pertandingan sebelumnya.

5 Karang di bawah rumput

Dalam pembangunan stadion ini. Disebut di bawah rumput lapangan ditempatkan batu karang. Hal itu membuat Stadion Klabat Manado sukar digenangi air meskipun hujan lebat mengguyur.

Editor : Fabyan Ilat