Kata Boaz Salossa Setelah Tak Berkutik Dikawal Pemain Sulut United

MANADO, iNewsManado.com - Penyerang Persewar Waropen, Boaz Salossa tak berkutik dikawal pemain Sulut United dalam lanjutan Kompetisi Pegadaian Liga 2 2023-2024 di Stadion Klabat Manado, Jumat (29/9/2023).

Dalam pertandingan tersebut, Persewar Waropen kalah 2-0 dari tuan rumah Sulut United. Boaz Salossa yang turun full 90 menit dalam pertandingan tersebut tak bisa berbicara banyak.

Baca Juga

Kalah 2-0 di Kandang Sulut United, Pelatih Persewar Sebut Lemah di Bola Crossing

Salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Indonesia itu terlihat hanya dua kali menendang bola ke arah gawang Sulut United, namun tidak membahayakan gawang yang dijaga oleh Geril Kapoh itu.

Peran pemain yang pernah dijuluki sebagai anak ajaib itu juga tidak terlalu menonjol di lapangan. bahkan legenda Persipura Jayapura itu terlihat lebih banyak berdiam diri di depan dan tidak banyak melakukan pergerakan berbahaya. Faktor usia jadi penyebab penyerang berusia 37 tahun itu tidak lagi terlihat garang di lapangan.

"Ya buat saya, mungkin berjalannya waktu ya, mungkin tidak bisa dipungkiri karena usia, tapi saya hadir disini apa yang disampaikan oleh pelatih bahwa ingin menjadi sombar (naungan) untuk adik-adik tapi saya lihat mungkin mereka belum bisa keluar, artinya saya disini bagaiman untuk bisa memberikan semangat, satu motivasi kepada mereka supaya saya menjadi sombar untuk mereka, di sini saya kira mereka kurang memanfaatkan momen itu," tutur Boaz.

Baca Juga

Babak Pertama Sulut United Unggul 1-0 atas Tamunya Persewar di Liga 2

Bicara umur kata Boaz memang tidak bisa ditipu, karena pemain sepakbola pada saatnya umur tidak bisa ditipu, namun apapun yang terjadi Boaz pada pertandingan dia masih bisa memberitahu kesemua pemain kalau dia massih ada.

"Tapi itu bukan jadi ukuran dan disini saya bagaimana memberikan motivasi kepada adik-adik supaya menjadi lebih baik lagi dan juga punya kemampuan yang sangat luar biasa seperti sama seperti saya," kata pemain yang baru direkrut Persewar itu.

Editor : Subhan Sabu