BOLSEL, iNewsManado.com – Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) merupakan kabupaten paling selatan di Sulawesi Utara. Jarak tempuh ibukota kabupaten Bolsel dari Kota Manado memakan waktu 8 jam perjalanan darat.
Di kabupaten ini, banyak sekali persoalan masyarakat termasuk infrastruktur jalan, jaringan seluler dan pembangunan irigasi yang belum memadai.
Menariknya, dalam kurun waktu 16 tahun kabupaten ini berdiri, tercatat ada 2 menteri yang menginjakkan kaki di Bolsel.
Pertama pada 2017 silam. Saat itu, Bolsel dikunjungi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa pada Kamis 2 Februari 2017. Kedatangan Menteri Sosial saat itu untuk melakukan peresmian lokasi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (PKAT) sekaligus penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) kepada sejumlah warga yang berhak menerima banrtuan tersebut. Khofifah diketahui mengunjungi Desa Perjuangan, Kecamatan Pinolosian Timur.
Yang kedua adalah kunjungan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam mengecek lahan relokasi warga terdampak gunung ruang yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Minggu 5 Mei 2024, atau selang 7 tahun, kedatangan AHY sekaligus sebagai kedatangan menteri kedua di Kabupaten ini. AHY mengunjungi Desa Modisi, Kecamatan Pinolosian Timur.
AHY yang menjabat Menteri ATR/BPN melihat langsung lokasi lahan relokasi sekaligus memastikan legalitas lahan relokasi dengan bertemu pemilik lahan, pemerintah kabupaten serta pemerintah kecamatan serta masyarakat sekitar.
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia dengan pusat pemerintahan berada di Molibagu.
Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2008 yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Bolaang Mongondow. Peresmian dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri, Mardiyanto di kota Manado pada hari Selasa, 30 September 2008.
Editor : Fabyan Ilat