BOLSEL, iNewsManado.com – Desa Modisi, Kabupaten Pinolosian Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan menjadi desa utama tempat relokasi warga terdampak gunung ruang di Pulau Tagulandang, Kabupaten Sitaro.
Nama Modisi diambil dari letak topografi dan geografi wilayah itu yang mempunyai selat seperti cermin dan air jernih sejernih cermin, dimana modisi dapat dikatakan sebagai cerminan tempat berbaurnya berbagai suku, ras, agama yang senantiasa hidup rukun dan damai dalam perbedaan di wilayah yang terpencil dan terisolir, namun perbedaan itu mampu membangun rasa persatuan, persaudaraan.
Saat ini penduduk desa Modisi dominan berasal dari suku Siau (90%), sementara suku lainnya yang minoritas adalah Minahasa, Sangir, Talaud, Toraja dan Mongondow.
Desa Modisi memiliki ketinggian kurang lebih 130 mdpl dan mempunyai luas wilayah kurang lebih 248,6 hektar dengan luas lahan pertanian/perkebunan kurang lebih 60 hektar selebihnya adalah kawasan hutan bakau, APL, HPT, hutan lindung dan pemukiman penduduk. Jumlah penduduk diperkirakan sebanyak 400-500 kepala keluarga.
Dari penuturan tetuah kampung, Modisi pada masa lampau (prasejarah), pada Tahun 1963 datang sekelompok orang dengan kapal sope yaitu perahu layar pada zaman itu yang berasal dari Daerah Kepulauan Siau dan sejak saat itu beliau tinggal bersama keluarga dan mulai membuka wilayah ini.
Pada tahun 1970 datang lagi sekelompok orang dari kepulauan Siau dan dengan kapal layar yang bernama Labora yang kemudian bermukim di daerah hilir wilayah ini.
Editor : Fabyan Ilat