Romelu Lukaku Bawa Chelsea Hadapi Palmeiras di Final Piala Dunia Antarklub 2022

ABU DHABI, iNews.id - Romelu Lukaku jadi aktor utama Chelsea melaju ke Final Piala Dunia Antarklub 2021.

Hal itu setelah Romelu Lukaku mencetak gol penentu kala The Blues mengalahkan Al-Hilal dengan skor tipis 1-0 di Mohammed Bin Zayed Stadium, Uni Emirat Arab, Kamis (10/2/2022) dini hari WIB. 

Baca Juga

Kristjan Asslani Cetak Gol, Inter Milan Ditahan Imbang AS Monaco

Chelsea mengawali pertandingan dengan cukup baik. Tim asuhan Thomas Tuchel itu langsung berupaya mencetak gol di awal-awal pertandingan, sementara Al Hilal masih mencari celah untuk melawan balik. 

Memasuki menit ke-20, Chelsea terpantau sudah melepaskan dua tembakan meski belum tepat sasaran. 

Tempo permainan cepat diterapkan oleh Romelu Lukaku dan kolega untuk menebar ancaman di depan gawang Abdullah Al Maiouf.

Di kubu Al Hilal, pasukan Leonardo Jardim memanfaatkan serangan efektif dan mengandalkan sang ujung tombak, Odion Ighalo. Meski begitu, belum ada gol yang tercipta untuk kedua tim hingga memasuki menit ke-25. Pada menit ke-26, Lukaku sempat melepaskan tembakan keras tepat ke gawang Abdullah Al Maiouf. 

Beruntung, Al Maiouf berhasil melakukan penyelamatan gemilang. Selepas itu, The Blues semakin nyaman untuk menyerang. 

Petaka akhirnya datang di menit 32, Romelu Lukaku berhasil memecah kebuntuan setelah tembakannya berhasil merobek gawang Al Hilal, Chelsea unggul 1-0. Skor ini bertahan hingga interval pertama usai.

Baca Juga

Bursa Transfer 2022: Resmi! Inter Milan Perkenalkan Romelu Lukaku

 Di babak kedua, The Blues langsung tancap gas menggedor pertahanan Al Hilal. Di awal pertandingan, sepakan Kai Havertz hampir saja membuat Chelsea menambah keunggulan andai tidak membentur mistar gawang. 

Selepas shockterapy itu, Chelsea terpantau nyaman menguasai jalannya pertandingan. Kini, motor serangan dipimpin Kai Havertz dan Ziyech yang bergantian menyuplai umpan matang kepada Lukaku. 

Tak sampai disitu, keduanya juga sempat membuat pertahanan Al Hilal kewalahan karena pergerakannya. 

Editor : Fabyan Ilat