MANADO, iNewsManado.com - Marga Lasut merupakan salah satu marga populer di Sulawesi Utara. Sejak 3 dekade, marga Lasut menghiasi kancah politik di Sulawesi Utara.
Dua sosok bermarga Lasut yang saat ini jadi tokoh politik yakni Elly Engelbert Lasut, bupati Talaud 2 periode dan anaknya Hillary Lasut, eks srikandi DPR.
Namun, melihat jauh dari jaman pendudukan Jepang di Indonesia, beberapa sosok bermarga Lasut dan memiliki ikatan darah Lasut sudah menjadi tokoh populer saat itu.
Pertama, Ryclof Constantyn Lodewijk Lasut. Ryclof merupakan kepala distrik (kepala desa) di Tomohon pada masa pendudukan Jepang. Di zaman revolusi, bekas anggota Dewan Minahasa ini menjadi anggota parlemen Negara Indonesia Timur.
Kedua Darius Lasut. Darius menjadi guru di Tondano di sekolah Hollandsch Inlandsch School (HIS).
Darius Lasut menikah dengan Ingkan Supit dan memiliki dua anak bernama Arie Fredrik Lasut dan Willy Gayus Alexander Lasut.
Arie Lasut. Foto/Istimewa
Dua puhan tahun setelah kematiannya, tepatnya pada 20 Mei 1969, Arie Frederik Lasut diangkat menjadi Pahlawan Nasional.
Willy Lasut, adik kandung Arie Lasut tak kenal mentereng prestasinya. Willy pernah belajar di AMS Tomohon. Seperti kakaknya, Willy juga aktif di KRIS. Ia pernah ditangkap Belanda di Surabaya dan nyaris dihukum mati. Willy menjadi salah satu komandan kompi dari pasukan Letnan Kolonel Soeharto.
Willy Lasut. Foto/Istimewa
Gubernur Lasut dipecat karena keberaniannya mengusut dugaan penyimpangan 'dana cengkeh' di daerahnya yang mungkin melibatkan 'orang kuat' di Jakarta. Willy Lasut dipecat pada tahun 1979.
Arie Lasut dan Willy Lasut ternyata memiliki sepupu yang bernama Johan Alexander Supit dari garis ibu mereka, yang bernama Ingkan Supit. Johan adalah yang termuda di antara mereka. Dia lahir di Tondano pada 5 September 1932.
Pendidikannya mencapai tingkat yang tinggi. Sebelum memulai usaha teh di Jakarta Utara pada tahun 1962 dengan nama Sariwangi, ia pernah bekerja di perkebunan. Johan memiliki peran signifikan dalam memperkenalkan teh celup di Indonesia.
Johan Alexander Supit. Foto/Istimewa
Editor : Fabyan Ilat