Polres Minsel Bekuk Mafia BBM Ilegal antar Provinsi

MINSEL, iNewsManado.com - Polres Minahasa Selatan (Minsel) berhasil mengamankan ribuan liter bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dalam razia terkait penyalahgunaan pengangkutan dan/atau niaga BBM. Informasi ini diungkapkan dalam konferensi pers pada Selasa siang (16/01/2024), dihadiri oleh Kapolres Minsel AKBP Feri R. Sitorus, Kasat Reskrim Iptu Firman Rinaldi, Kasi Humas Iptu Corneles Kainama, dan wartawan dari media biro Minsel.
"Pertama-tama, kami melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan tanki dengan nomor TNKB D 8424 WH yang mengangkut BBM solar dan terlihat mencurigakan. Setelah diperiksa, kami mengamankan kendaraan tersebut karena pengangkutannya tidak dilengkapi dokumen transportir BBM industri yang sah," jelas Kapolres Minsel.
Kendaraan tanki tersebut diketahui mengangkut 8.000 liter BBM jenis solar yang dimiliki oleh PT Valjez Queen Energi. "BBM solar ini seharusnya akan diangkut ke perusahaan di wilayah Provinsi Gorontalo untuk dijual kembali dengan tujuan mendapatkan keuntungan," tambah Kapolres.
Modus operandi yang digunakan adalah membeli BBM Solar subsidi sebagai penampung, lalu menjualnya kembali dengan cara menyuplai BBM industri seharga Rp. 12.500,-/liter. "Total penjualan untuk 8.000 liter solar ini mencapai Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)," sambung Kapolres.
Dalam pengungkapan kasus ini, Polres Minsel berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit kendaraan tanki dengan nomor TNKB D 8424 WH yang membawa 8.000 liter BBM jenis Solar, pengemudi lelaki berinisial NT alias A, warga Kota Manado beserta SIM, serta surat invoice pembelian BBM Bio Solar dari PT Valjez Queen Energi kepada PT KSO Yasa-Annhal.
"Pelaku dapat dihadapkan pada ancaman hukuman pidana penjara maksimal 6 (enam) tahun dan denda hingga enam puluh milyar rupiah," pungkas Kapolres.
Editor : Fabyan Ilat