get app
inews
Aa Read Next : Kasus Penganiayaan ABG 14 Tahun di Malalayang, Keluarga Korban Minta Keadilan

Ini Arti Malalayang dan Sejarah Perkembangannya

Selasa, 01 Februari 2022 | 12:31 WIB
header img
Tugu Boboca di Malalayang, Manado. (Foto: Istimewa)

MANADO, iNews.id – Malalayang merupakan salah satu kecamatan di Kota Manado. Malalayang salah satu wilayah padat penduduk di Kota Manado dan merupakan pintu masuk Kota Manado bagian barat yang merupakan akses masuk terbesar dari sejumlah kabupaten/kota dan provinsi.

Di Malalayang dibangun satu terminal penumpang antar kabupaten dan antar provinsi.

Di Malalayang, sejumlah warga dari Provinsi Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara menjadi akses masuk di Kota Manado. Selain itu, warga di Kabupaten Minahasa, Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow Raya masuk Manado lewat kecamatan ini.

Secara historis, dikutip berbagai sumber, Malalayang awalnya disebut Minanga. Daerah tersebut masih berupa hutan dan belum berpenghuni.

Di sepanjang pantai negeri Minanga, mereka menanam semacam pohon kayu yang warna daunnya muda yang disebut Kayu Bulrang atau lazim disebut orang sekarang Kayu Bulan.

Pohon kayu ini kelihatannya sangat mencolok bila dipandang dari kejauhan, sebab warna daunnya yang kuning muda sangat kontras dengan warna pohon-pohon kayu lain yang tumbuh di sepanjang pantai Minanga. Minanga berasal dari kata malringanga, yang artinya doa permohonan kepada Tuhan.

Dari sumber lain, kata Malalayang diambil dari penyebutan melayang-layang. Dari kata melayang-layang inilah asal nama Malalayang. Menurut sub etnis Bantik, nama Malalayang yang sebenarnya adalah Minanga.

Editor : Fabyan Ilat

Follow Berita iNews Manado di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut