Militan Fatah Tembak 2 Warga Palestina Diduga Informan Israel, Jasad Digantung di Tiang Listrik

GAZA, iNewsManado.com - Militan Fatah menembak 2 warga Palestina yang diduga sebagai informan Israel di sebuah kamp pengungsi Tepi Barat pada Sabtu (25/11/2023) dini hari dikutip APnews, Minggu (26/11/2023). 

Parahnya, jasad dua warga tersebut ditendang dan diseret melalui lorong-lorong sebelum diikat ke menara listrik. Bahkan, situasi tersebut direkam dan disebarluaskan disosial media. 

Di kamp pengungsi Tulkarem, sebuah kelompok militan lokal menuduh dua warga Palestina membantu pasukan keamanan Israel menargetkan kelompok tersebut dalam sebuah serangan besar-besaran yang menewaskan tiga militan utama pada 6 November 2023, kata seorang perwira keamanan Palestina. 

Dua orang yang diduga sebagai informan tersebut masing-masing berusia akhir 20-an dan awal 30-an, dan salah satunya berasal dari kamp tersebut, kata perwira tersebut, yang berbicara tanpa menyebut nama karena ia tidak berwenang untuk berbicara kepada media.

Kelompok militan lokal - yang berafiliasi dengan Brigade Martir Al Aqsa, sebuah cabang bersenjata dari partai nasionalis sekuler Fatah - memposting sebuah pernyataan samar setelah kedua orang tersebut dilaporkan terbunuh. 

"Kami tidak menganiaya mereka, tapi mereka menganiaya diri mereka sendiri," kata pernyataan itu.

Keluarga dari salah satu informan yang dituduh berusaha menjauhkan diri dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, menyebut kerabatnya yang dipermalukan sebagai "jari jahat yang telah kami potong tanpa penyesalan."

Editor : Fabyan Ilat