MANADO, iNewsManado.com – Kota Manado mengalami inflasi sebesar 0,94 persen di bulan Oktober. Penyumbang inflasi terbesar secara month to month (mtm) disumbang oleh beras. Dilihat dari inflasi mtm, Kota Manado menempati urutan ke-2 inflasi di Pulau Sulawesi dan juga urutan ke-2 secara nasional.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dalam rilisnya mengungkapkan komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan secara mtm pada Oktober 2023 beras sebesar 0,5189 persen, cabai rawit sebesar 0,3767 persen, ikan malalugis/ikan sorihi sebesar 0,0613 persen,
"Cabai merah sebesar 0,0261 persen, daging babi sebesar 0,0253 persen, emas perhiasan sebesar 0,0245 persen, daun bawang sebesar 0,0230 persen gula pasir sebesar 0,0177 persen, kangkung sebesar 0,0130 persen dan bensin sebesar 0,0121 persen," kata Kepala BPS Sulut, Asim Saputra, Kamis (2/11/2023).
Komoditas yang memberikan andil deflasi mtm terbesar adalah angkutan udara sebesar 0,0374 persen, ikan deho sebesar 0,0310 persen, semangka sebesar 0,0300 persen, air kemasan sebesar 0,0286 persen, bawang merah sebesar 0,0252 persen, ikan selar/ikan tude sebesar 0,0225 persen, minyak goreng sebesar 0,0146 persen, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso sebesar 0,0109 persen, ikan bubara sebesar 0,0105 persen dan cumi-cumi sebesar 0,0099 persen.
Sedangkan Komoditas yang memberikan andil inflasi secara year on year (yoy) antara lain beras sebesar 1,3137 persen, ikan cakalang atau ikan sisik sebesar 0,1363 persen, nasi dengan lauk sebesar 0,1294 persen, cabai rawit sebesar 0,0672 persen, emas perhiasan sebesar 0,0607 persen.
Selanjutnya, komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yoy antara lain, angkutan udara sebesar 0,2556 persen, bawang merah sebesar 0,1531 persen, air kemasan sebear 0,0732 persen, daging babi sebesar 0,0703 persen, sabun cair/cuci piring sebesar 0,0665 persen.
“Dilihat dari inflasi month to month (mtm) Kota Manado menempati urutan ke-2 inflasi di Pulau Sulawesi dan juga urutan ke-2 secara nasional, sedangkan secara yoy Kota Manado menempati urutan ke-11 di Pulau Sulawesi dan urutan ke-79 secara nasional. Penyumbang inflasi terbesar secara year on year (yoy) pada bulan Oktober yaitu beras sebesar 1,3137 persen dan komoditi penyumbang deflasi terbesar yaitu angkutan udara sebesar 0,2556 persen,” tutur Asim.
Dari 90 kota pantauan Indeks Harga Konsumen (IHK) nasional, inflasi yoy tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 5,43 persen dan terendah terjadi di Kota Jayapura sebesar 1,43 persen.
Editor : Subhan Sabu