MANADO, iNewsManado.com - Tempat bersejarah di Manado akan diulas dalam artikel kali ini. Seperti daerah lain di Indonesia, Kota Manado memiliki sejumlah tempat bersejarah.
Tempat bersejarah di Manado ini, datang dari masa pra kemerdekaan dan pasca kemerdekaan RI. Wisatawan lokal dan mancanegara memang masih belum tahu detail lokasi tempat bersejarah di Manado.
Sekadar diketahui, Kota Manado ini merupakan salah satu tempat populer di masa lalu bagi bangsa penjajah. Melimpahnya rempah-rempah dan penyebaran ajaran Kristen, jadi dua alasan Kota Manado jadi sasaran bangsa Eropa.
Tempat bersejarah di Manado pun tersebar di sejumlah wilayah. Ada yang di pusat keramaian, ada pula yang berada di sekitar kota Manado. Bahkan, karena memakan waktu ribuan tahun, banyak bangunan bersejarah yang telah direnovasi karena struktur bangunan yang sudah usang.
Dirangkum berbagai sumber Senin (2/10/2023), inilah tempat bersejarah di Manado.
1. Gedung Minahasa Raad
Gedung Minahasa Raad. Foto/Istimewa
Gedung Minahasa Raad adalah sebuah gedung yang menyimpan kisah perjuangan warga Manado dan Minahasa di masa kolonial Belanda. Gedung ini sempat berfungsi sebagai gedung dewan pasca pengakuan kedaulatan RI tahun 1949.
Bangunan Minahasa Raad yang terletak di pusat Kota Manado berdampingan dengan Gedung Juang 45 adalah satu dari sekian banyak bangunan bersejarah di Sulawesi Utara khususnya Kota Manado.
Kini Bangunan Minahasa Raad sudah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kota Manado dan telah mengalami renovasi.
2. Gereja Sentrum
(Foto: Istimewa)
Tempat bersejarah di Manado selanjutnya yakni Gereja Sentrum. Gereja ini dikenal Gereja Masehi Injil ini adalah sebuah gereja tertua yang ada di Kota Manado. Usianya sudah ratusan tahun dan masih digunakan hingga saat ini untuk beribadah. Gereja yang berdiri pada tahun 1677 ini terletak sekitar 100 meter dari bekas Pasar 45 atau Bendar Manado. Posisi tepatnya ada di depan Gedung Juang 45 Manado.
Fungsi awal bangunan gereja ini tentu untuk beribadah. Namun pada masa penjajahan Jepang, gedung ini beralih fungsi menjadi markas Manado Syuu Kiri Sutokyo Kyookai yang dipimpin oleh Pdt. Hamasaki asal Jepang. Lokasinya berada di Jalan Sarapung nomor 1, Wenang.
3. Monumen Perang Dunia II
Monumen Perang Dunia II. Foto/Istimewa
Monumen perang dunia II terdapat di Manado. Monumen ini sebagai peringatan ini dengan tinggi sekitar 10 meter. Terdapat dua versi cerita di balik pembuatan tugu peringatan ini. Versi pertama mengatakan kalau tugu ini dibangun pada tahun 1940 untuk memperingati jatuhnya pasukan tentara Jepang di Sulawesi Utara. Sedangkan versi kedua mengatakan kalau tugu ini sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda di abad ke-19. Tugu ini letaknya di Lawangirung, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara bersebelahan dengan Gereja Sentrum.
Tinggi monumen ini 40 meter terdiri dari 4 buah tiang penyangga dengan sebuah kunus persegi-empat yang disimbolkan sebagai peti jenazah atau berisi abu jenazah korban perang dan dilengkapi dengan empat bola/roda peti jenazah. Monumen ini dimaknai sebagai simbol penyerahan arwah korban perang kepada Tuhan Yang Maha Kuasa pada kotak berbentuk kubus di puncak monumen. Empat bola/roda kota kubus diatas, disimbolkan sebagai pemisah antara mahkluk mulia mausia yang mengusung dan diusung. Monumen ini sebagai bukti bagaimana peran dan strategisnya lokasi Manado-Minahasa pada masa Perang Pasifik, bahkan diawal Perang Dunia II.
4. Veldbox
Veldbox. Foto/Istimewa
Veldbox adalah sebuah bangunan beton kokoh tebal berbentuk tabung terhimpit di antara rumah warga di Kelurahan Wanea Lingkungan 1. Lokasinya di samping Jalan Sam Ratulangi dekat Jembatan Wanea. Bangunan ini merupakan Sisa peninggalan pemerintahan kolonial Belanda yang digunakan Jepang dalam Perang Pasifik.
veldbox dibangun saebagi kubu pertahanan lapangan. Selain itu, Veldbox juga sebagai penangkis serangan udara, laut, dan darat dari serangan musuh.
Bentuknya membulat dengan material beton‑semen yang kuat. Bangunan itu bisa dimasuki seregu pasukan dengan persenjataan lengkap. Tingginya tak sampai 2 meter dengan ketebalan 30 sampai 40 sentimeter. Di bangunan ini ada sebuah pintu kecil untuk masuk keluar, kemudian jendela kecil untuk mengeluarkan moncong senja membidik musuh.
Veldbox dibangun pemerintah kolonial Belanda untuk mengantisipasi serangan musuh, dan ditempatkan pada tempat‑tempat strategis, seperti di atas sebuah bukit. Pada masa perang, veldbox merupakan tempat pertahanan yang efektif bahkan menyusahkan pasukan sekutu. Dengan segelintir tentara bisa menghalau banyak pasukan sekutu dari kubu petahanan ini. Di Manado, veldbox dibangun di wilayah pesisir pantai, sungai, dan bukit.
5. Klenteng Ban Hin Kiong
Kelenteng Ban Hin Kiong merupakan Kelenteng Tertua di Manado. Foto/Istimewa
Klenteng Ban Hin Kiong merupakan klenteng tertua di Sulawesi Utara. Klenteng ini dibangun pada tahun 1819. Bangunannya tampak khas dengan dominasi warna merah, dekorasi berupa patung, dan sebagainya. Dekorasi yang paling menonjol adalah ornamen naga yang berada di kedua tiang di depan bangunan klenteng. Naga ini menjadi simbol kekuatan dan kebijaksanaan. Lokasinya berada di Jalan D.I. Panjaitan, Manado.
6. Goa Jepang
Goa Jepang di Manado. Foto/Istimewa
Bangunan Peninggalan Sejarah Selawesi Utara (Sulut)
Goa Jepang tersebar dibeberapa wilayah Kota Manado, yakni Kelurahan Singkil Satu, Tanjung Batu, Titiwungen Selatan, Pakowa, Tikala Ares, dan Kairagi.
Salah satu Goa Jepang yang masih terpelihara yakni yang terdapat di Jalan Lorong Bukit Kelurahan Tikala Ares Kecamatan Tikala. Goa ini memiliki 2 pintu masuk dan menyerupai terowongan dan berdinding beton. Lebar terowongan tersebut ± 2 Meter dan panjang ± 10 Meter. Didalam goa Jepang ini terdapat sebuah kamar berukuran kecil dan sebuah meja yang terbuat dari batu.
Terdapat pintu penghubung menuju terowongan yang ada disebelah. Jadi, apabila kita masuk melalui pintu yang berada disebelah kiri akan keluar pada pintu sebelah kanan dan begitu sebaliknya. Terowongan ini memiliki jalan tembus yang menghubungkan dengan jalan raya disebelah kanan goa. Jalan yang akan dilalui menuju goa tersebut agak berbukit dan diatas goa tersebut terdapat perumahan penduduk.
Itulah sejumlah tempat bersejarah di Manado. Semoga bermanfaat.
Editor : Fabyan Ilat