Generali Indonesia Menggagas Program Inovatif, Setiap Beli Polis Asuransi 1 Pohon Mangrove Ditanam

JAKARTA, iNewsManado.com - PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) meluncurkan program inovatif bernama "Sustainability Plan & Plant." Program ini menegaskan komitmen Generali Indonesia dalam menjalankan bisnis dengan pendekatan berkelanjutan (sustainability) yang berfokus pada dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat.

Dalam rangkaian inisiatif Environmental, Social, Governance (ESG) & Sustainability bertema "The Human Safety Net & Sustainability Actions 2023," Generali Indonesia akan mengadakan serangkaian kegiatan sepanjang tahun 2023. Salah satu inisiatif utamanya adalah "PLAN & PLANT" yang dilakukan di Kepulauan Seribu, Jakarta.

Baca Juga

Tren Proteksi Terus Berubah, Sinergi Generali Indonesia dan Bank Victoria Luncurkan BeSMART Lite

Program "PLAN" bertujuan untuk meningkatkan ketahanan keluarga dan literasi finansial di wilayah tersebut, sedangkan "PLANT" berfokus pada upaya lingkungan, termasuk penanaman bibit mangrove dan aksi pembersihan pantai.

Sebagai bagian dari program tersebut, Generali Indonesia juga meluncurkan program penanaman pohon mangrove. Setiap nasabah yang membeli polis asuransi akan menyertakan donasi satu bibit pohon mangrove yang akan ditanam atas nama nasabah tersebut.

Peluncuran program "PLAN & PLANT" secara simbolis dilakukan pada Sabtu (15/7/2023) dihadiri oleh manajemen Generali Indonesia, termasuk Vivin Arbianti Gautama sebagai Chief Marketing Officer dan Head of The Human Safety Net Indonesia, serta Erika Damayanti sebagai Chief Risk Management Officer.

Baca Juga

Generali Indonesia Luncurkan MCI Pro Dengan Proteksi Inovatif Berdasarkan Fungsi Organ

Turut hadir dalam acara tersebut adalah Windra Krismansyah sebagai Head of Corporate Communications dan Program Manager The Human Safety Net Indonesia, serta perwakilan karyawan, agen, dan mitra organisasi non-profit, Komunitas Ibu Profesional, yang diwakili oleh Septi Peni Wulandari sebagai Founder.

Program ini melibatkan berbagai pihak, baik internal seperti agen, karyawan, dan manajemen perusahaan, maupun eksternal seperti mitra NGO, nasabah, dan komunitas lokal. Generali Indonesia telah aktif melakukan edukasi dan internalisasi nilai-nilai ESG & Sustainability kepada karyawan dan manajemen sebagai bagian dari komitmen mereka terhadap keberlanjutan.

Vivin Arbianti Gautama, Chief Marketing Officer sekaligus Head of The Human Safety Net Indonesia, menjelaskan bahwa Generali Indonesia, sebagai bagian dari Generali Grup yang merupakan salah satu perusahaan asuransi dan manajemen aset terbesar di dunia, menjadikan keberlanjutan (sustainability) sebagai strategi utama mereka dalam menjalankan bisnis.

Baca Juga

Penyakit Kritis Semakin Meningkat, Masihkah Proteksi Penyakit Kritis yang Ada Saat ini Relevan?

"The Human Safety Net & Sustainability Actions 2023" adalah bukti nyata bahwa Generali Indonesia tidak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan kontribusi jangka panjang terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat di wilayah operasi kami," kata Vivin.

Program "Human Safety Net & Sustainability Actions 2023" merupakan implementasi komitmen Generali Indonesia terhadap prinsip ESG yang diwajibkan oleh Pemerintah, serta dukungan terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kepedulian lingkungan.

Selain itu, program-program keberlanjutan ini juga merupakan realisasi kewajiban perusahaan sesuai dengan POJK No.51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik.

Baca Juga

Berikan Kemudahan Bagi Nasabah Generali Indonesia Luncurkan Fitur Inovatif JANE Asisten Berbasis AI

Pilihan penanaman pohon mangrove dipilih karena pohon ini memberikan manfaat yang luas, seperti mengurangi risiko banjir, memperbaiki ekosistem laut, menjadi tempat pertumbuhan biota laut, serta melindungi laut dari sedimentasi dan menjaga kejernihan air.

Namun, data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan bahwa Indonesia telah kehilangan hampir 200.000 hektar tutupan mangrove antara tahun 2010 hingga 2020, akibat pembalakan liar, deforestasi untuk konversi lahan, dan reklamasi pesisir.

Generali Indonesia berperan aktif dalam perbaikan faktor-faktor ESG & Sustainability ini, sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Sustainable Development Goals/UNSDGs).

"Dengan program 'Sustainability Plan & Plant', nasabah Generali Indonesia tidak hanya mendapatkan perlindungan untuk diri dan keluarga, tetapi juga dapat berkontribusi langsung terhadap keberlanjutan untuk masa depan. Kami berharap program-program keberlanjutan yang kami lakukan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan tempat kita tinggal dan meningkatkan kualitas hidup manusia di masa depan," ungkap Vivin.

Editor : Subhan Sabu