“Inisiatif ini sekaligus menjadikan Bank Mandiri sebagai bank pertama yang memiliki Digital Carbon Tracking, serta menerbitkan kartu debit dan kartu prabayar E-Money dari bahan plastik PVC daur ulang,” tutur Darmawan saat membuka Mandiri ESG Festival 2023 yang dilakukan secara hybrid di Jakarta.
Darmawan menjelaskan, melalui Digital Carbon Tracking, seluruh stakeholder nantinya dapat melihat secara real-time jumlah karbon yang dihasilkan dan emisi yang berhasil dikurangi oleh Bank Mandiri secara operasional.
Penerbitan sustainable card tersebut kata Darmawan merupakan salah satu upaya Bank Mandiri dalam mengatasi sampah plastik yang menjadi salah satu masalah serius di Indonesia.
Kedua, pilar Sustainable Banking dengan fokus mengakselerasi Indonesia’s Green Economy melalui pengembangan pembiayaan dan produk keuangan berkelanjutan.
"Bank Mandiri telah menerbitkan Sustainability Bond 2021, Green Bond 2023, ESG Repo. Juga Penyaluran Green Loan dan Sustainability Linked Loan, Peluncuran produk reksadana berbasis ESG oleh Mandiri Investasi (Mandiri Group) dan dipasarkan pada Livin’ Investasi sejak tahun 2021," kata Darmawan.
Adapun hal yang tak kalah penting adalah pilar ketiga yaitu Sustainable Beyond Banking. Bank Mandiri berupaya membangun serta menanamkan ESG awareness, baik untuk internal (pegawai Bank Mandiri), nasabah, maupun seluruh pemangku kepentingan agar bersama-sama menyukseskan pencapaian NZE 2060.
Editor : Subhan Sabu