MANADO, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa wilayah Sulawesi Utara (Sulut) dan sekitarnya mengalami 67 kali gempa tektonik dalam kurun waktu satu minggu.
Muhammad Zulkifli, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, mengungkapkan bahwa dari 67 gempa bumi tersebut, tiga di antaranya dirasakan oleh masyarakat.
Pada Sabtu (24/6/2023), ia menjelaskan bahwa sebagian besar gempa memiliki magnitudo antara tiga hingga lima, mencapai 70,64 persen, sedangkan 28,36 persen memiliki magnitudo kurang dari tiga.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa 50,75 persen gempa memiliki kedalaman dangkal, yaitu kurang dari 60 kilometer.
Gempa dengan kedalaman menengah antara 60-300 kilometer mencakup 47,76 persen, sementara gempa dalam dengan kedalaman lebih dari 300 kilometer hanya 1,49 persen.
Zulkifli menambahkan bahwa mayoritas gempa dengan kedalaman dangkal terjadi di lempeng laut Maluku, khususnya di perairan antara Sulawesi Utara dan Maluku Utara, seperti yang terlihat dari peta seismisitas atau peta episenter.
Sebelumnya, BMKG juga mencatat bahwa dalam rentang waktu 9-15 Juni 2023, Provinsi Sulawesi Utara dan sekitarnya telah mengalami 58 gempa tektonik.
Dalam periode tersebut, 70,69 persen gempa memiliki magnitudo antara tiga hingga lima, 27,59 persen memiliki magnitudo kurang dari tiga, dan 1,72 persen memiliki magnitudo lebih dari lima.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta