MANADO, iNewsManado.com - Dalam rangka menyambut peringatan Hari Bhayangkara ke-77 tahun 2023, Polda Sulawesi Utara (Sulut) menggelar upacara pengambilan dan penyerahan air suci sebagai bagian dari pembinaan tradisi.
Upacara pengambilan air suci digelar pada Rabu (14/6/2023) pagi di Mapolda Sulut, yang dipimpin oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto.
Dalam upacara tersebut, Kapolda Sulut menyerahkan bokor atau wadah kepada personel Satbrimob yang bertugas mengambil air suci.
Personel Satbrimob bersama dengan perwakilan dari beberapa satuan kerja Polda Sulut kemudian pergi ke sumber mata air Watu Pinawetengan di Kabupaten Minahasa untuk mengambil air suci.
Setelah mengambil air suci di Pinawetengan, rombongan kembali ke Mapolda Sulut untuk melaksanakan upacara penyerahan air suci pada Rabu siang.
Upacara tersebut ditandai dengan penyerahan bokor yang berisi air suci dari personel Satbrimob kepada Kapolda Sulut. Kemudian Kapolda Sulut menuangkan air suci tersebut ke dalam dua bokor yang lebih kecil.
Kapolda Sulut menjelaskan bahwa air suci yang dikumpulkan dari seluruh Polda di Indonesia akan disatukan oleh Mabes Polri untuk menyucikan pataka-pataka Polri sebelum upacara Hari Bhayangkara ke-77 yang akan diadakan pada tanggal 1 Juli 2023.
"Ini adalah bagian dari pembinaan tradisi dalam memperingati Hari Bhayangkara ke-77. Air suci ini akan dikumpulkan dari seluruh Polda dan dikirim ke Jakarta untuk disatukan. Setelah disatukan, dilakukan prosesi penyucian pataka-pataka Polri," ujar Irjen Pol Setyo Budiyanto.
Prosesi pengambilan air suci di Watu Pinawetengan juga melibatkan tokoh adat dan Tonaas serta disambut dengan Tari Kabasaran.
"Dalam tugas pengambilan air suci, kami menugaskan Wadansatbrimob Polda Sulut. Dari perjalanan sampai kembali ke Mapolda Sulut, dilakukan upacara penyerahan air suci," jelas Irjen Pol Setyo Budiyanto.
Beliau berharap bahwa prosesi penyucian pataka dapat memberikan makna dan filosofi dalam membersihkan hal-hal yang tidak baik.
"Melalui penyucian pataka, kami ingin mengurangi hal-hal yang tidak baik, menghindari masalah yang tidak diinginkan. Anggota polisi juga semakin menyadari pentingnya untuk tidak melanggar aturan," kata Kapolda.
"Dengan demikian, pelayanan kepada masyarakat menjadi prioritas utama, sehingga masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari di Sulawesi Utara," tambah Irjen Pol Setyo Budiyanto.
Editor : Subhan Sabu