Tangisan Bocah Lihat Ibunya Dihajar Ayah, Video Penganiayaan Viral Terekam Live FB

KOTA BITUNG, iNewsManado.id - Viral di media sosial tangisan anak kecil yang melihat ibunya dihajar oleh ayah di depan mata. Aksi penganiayaan itu bahkan terekam dalam live Facebook.

Tak hanya melihat ibunya disiksa, bocah 3 tahun itu bahkan ikut dianiaya oleh ayahnya.

Lokasi kejadian ini ada di salah satu rumah di Kelurahan Pateten Tiga, Kecamatan Maesa Kota Bitung, Sulawesi Utara, pada Senin (15/5/2023) sore.

Kasi Humas Polres Bitung Ipda Iwan Setyabudi mengatakan, aksi suami menganiaya istri dan anaknya diduga karena pelaku kesal dimintai uang susu anak. 

Kronologi bermula pelaku berinisial AT (20) menganiaya istrinya PM (19) sempat cekcok terkait masalah anak.

Kala itu, pelaku marah saat melihat anaknya asyik bermain sabun, bukannya langsung mandi

“Saat pulang ke rumah, pelaku marah ke istri melihat anak perempuannya bermain sabun. Namun sang istri justru memarahi balik pelaku sambil merekamnya dengan menggunakan handphone,” ungkap Ipda Iwan, Selasa (16/5/2023).

Namun, sang istri balik memarahi suami sambil meminta uang untuk beli susu. Mendengar cacian sang istri, pelaku murka langsung melakukan penganiayaan.

“Diduga pelaku menampar korban kemudian meninju korban menggunakan kepalan tangan kanan sebanyak tiga kali. Pada saat korban terjatuh di lantai, pelaku masih sempat menginjak korban sebanyak satu kali,” paparnya.

Selain menganiaya istri, anak pun ikut menjadi korban. Bahkan dalam video, terdengar suara tangisan anak kecil.

Mendengar anaknya nangis, pelaku tak menghentikan pukulannya ke istri. Aksi penganiayaan itu pun terekam dalam video live Facebook hingga kemudian menjadi viral.

Tak lama setelah kejadian, mertua pelaku datang menjemput korban dan anak untuk dibawa pulang ke rumahnya.

Setelah itu, korban melaporkan suaminya ke kantor polisi. Pelaku pun saat ini sudah ditangkap polisi.

“Terduga pelaku sudah ditangkap tim Resmob Polres Bitung dan saat ini diamankan di Kantor Polsek Maesa untuk diproses hukum lebih lanjut,” pungkas Ipda Irwan.

Editor : Hikmatul Uyun