MANADO, iNews.id - Bandara Internasional Sulut, Bandara Sam Ratulangi pengadaan armada penunjang baru.
Armada spesifikasi untuk kemampuan Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF) Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado. Armada itu adalah Foam Tender Type I Oshkosh Global Striker 6x6 dengan kapasitas bahan pemadam air 12.500 liter, foam 1.750 liter, dan dry chemical powder 500 kg.
Berkat adanya armada baru ARFF ini, membuat Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado siap naik kategori sebagai bandara dengan fasilitas Penyelamatan Kecelakaan Pesawat dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) pada kategori 8 di tahun 2022 mendatang, dan siap untuk melayani pesawat berbadan lebar (wide body) yakni Airbus 330-300.
“Sekarang bandara kita untuk fasilitas PKP-PK ada di kategori 7. Dengan kedatangan armada baru ini, mudah-mudahan awal tahun depan kita akan naik ke kategori 8 dan nantinya bisa melayani Airbus 330-300. Sudah ada dua maskapai yang berminat untuk masuk dengan A330-300 ke Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado," tutur Minggus Gandeguai selaku General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Kamis (30/12/2021).
Minggus menyampaikan bahwa upaya menaikkan kategori PKP-PK ini, sejalan dengan keinginan pemerintah daerah untuk menumbuhkan sektor pariwisata dan perdagangan di Sulawesi Utara, agar jangkauan dapat menjadi lebih luas serta dapat menyasar pasar internasional, serta tentunya diharapkan dapat turut mendongkrak jumlah penumpang dan kargo yang melalui Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.
Sejauh ini dua maskapai yang telah menyampaikan minatnya masuk dengan pesawat berbadan lebar, yakni Garuda Indonesia dengan tujuan Narita Jepang, dan Lion Air dengan rute ke Tiongkok yang akan digunakan untuk penerbangan kargo.
"Harapannya penerbangan rute Tiongkok itu, juga bisa dibuka untuk penumpang atau wisatawan dan kedepan untuk wisatawan dari luar negeri yang masuk ke Indonesia atau berencana untuk ke Bali, mungkin bisa masuk dahulu di Manado, utamanya wisatawan dari daratan Asia Timur seperti Hongkong, Jepang, Tiongkok. Semua yang mau menuju ke Bali, maupun Jakarta kita harapkan bisa masuk ke Manado dahulu, kemudian dilanjutkan dengan penerbangan domestik," kata Minggus.
Adapun kendaraan pemadam kebakaran ini memiliki dimensi dengan panjang 12.06 meter, lebar 3.05 meter, dan tinggi 3.50 meter dengan kemampuan pancaran Roof Turret 7.500 lt/menit, jangkauan pancaran Roof Turret 80 meter, top Speed 120 Km/jam, dan akselerasi 0-80 km/jam minimal 35 detik.
Kendaraan ini juga dilengkapi FLIR Camera, dan Display FLIR yang berfungsi mengetahui pusat temperature panas di balik media yang tertutup.
Editor : Norman Octavianus