get app
inews
Aa Read Next : Penyakit Kritis Semakin Meningkat, Masihkah Proteksi Penyakit Kritis yang Ada Saat ini Relevan?

AXA Mandiri Kenalkan Tes Kalkulator Kesehatan Jantung Sebagai Upaya Pencegahan Dini

Sabtu, 18 Maret 2023 | 13:43 WIB
header img
AXA Mandiri gelar talkshow bertajuk Pencegahan Awalmu, Sehatkan Masa Depanmu (Foto : Istimewa)

JAKARTA, iNewsManado.com - PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) memperkenalkan tes kalkulator kesehatan jantung (Know Your Heart Age) yang disediakan oleh British Heart Foundation sebagai salah satu upaya pencegahan dini penyakit kritis.

Fitur baru tersebut diperkenalkan oleh AXA Mandiri lewat talkshow bertajuk Pencegahan Awalmu, Sehatkan Masa Depanmu yang digelar di Surabaya.

Talkshow tersebut dihadiri oleh Direktur AXA Mandiri Rudi Nugraha, Savira Gabriel Evani dari Schroders Indonesia, dr. Roethmia Yaniari, SpPD FINASIM dari RS Husada Utama dan penyintas kanker, Bambang Reguna Bukit (Bams Eks Samsons). 

Acara tersebut membahas tentang pencegahan penyakit kritis, perkembangan makro ekonomi Indonesia serta perlindungan kesehatan dan keuangan. 

Dalam kesempatan itu, Direktur AXA Mandiri, Rudi Nugraha mengatakan talkshow tersebut merupakan cara pihaknya mengajak nasabah dan masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat sekaligus memiliki kesadaran akan risiko penyakit kritis. 

"Salah satunya dengan menggunakan fitur kesehatan terbaru kami yaitu tes kalkulator kesehatan jantung untuk mengetahui perkiraan usia jantung. Dengan mengetahui usia jantung ini maka diharapkan masyarakat dapat melakukan deteksi dini sehingga pencegahan penyakit jantung dapat dilakukan sejak awal,“ tutur Rudi Nugraha, Sabtu (18/3/2023).

Fitur baru tersebut dapat diakses secara gratis melalui website AXA Mandiri www.axa-mandiri.co.id/know-your-heart dengan cara memasukkan data-data umum mengenai kondisi tubuh dan tingkat kesehatan pengguna dan kemudian dalam hitungan detik, akan keluar asumsi usia jantung pengguna. 

Hasil tersebut juga dapat dibagikan kepada keluarga atau teman agar dapat bersama-sama meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap risiko penyakit jantung dengan cara yang fun dan engaging bagi nasabah maupun bukan nasabah AXA Mandiri. 

Dalam kesempatan yang sama dr. Roethmia Yaniari, SpPD FINASI mengatakan bahwa pencegahan penyakit jantung bisa dengan deteksi dini. Pemeriksaan rekam jantung dan ekokardiografi (USG Jantung) dibutuhkan untuk mendeteksi dan identifikasi kelainan jantung. 

 

Selain itu masyarakat juga harus melengkapi diri dengan perlindungan asuransi dan BPJS kesehatan sebagai antisipasi bila risiko yang tidak diinginkan terjadi.
 
Hal ini sejalan dengan catatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan BPJS Kesehatan yang menunjukkan jantung adalah penyakit yang memiliki klaim paling besar.
 
Sepanjang 2019-2021, BPJS Kesehatan telah membiayai pengobatan penyakit jantung hingga Rp30,32 triliun diikuti dengan kanker sebesar Rp11,21 trilun, stroke Rp7,75 triliun dan gagal ginjal Rp6,72 triliun. 
 
“Menyadari fakta tersebut maka AXA Mandiri hadir dengan perlindungan asuransi bernama Asuransi Mandiri Secure CritiCare guna menghadapi potensi penyakit kritis tersebut. Asuransi Mandiri Secure CritiCare merupakan solusi perlindungan dwiguna dengan berlimpah manfaat,” sambung Rudi.
 
Tidak hanya melindungi dari penyakit jantung, Asuransi Mandiri Secure CritiCare memberikan manfaat perlindungan kepada nasabahnya dari penyakit kanker, stroke, dan gagal ginjal dari stadium awal hingga akhir. 
 
Selain itu, Asuransi Mandiri Secure CritiCare juga berlimpah manfaat seperti, manfaat penyakit terminal, manfaat meninggal dunia hingga 250 persen uang pertanggungan (UP), manfaat tunai dijamin hingga 38 persen dari premi tahunan, manfaat akhir masa asuransi hingga 106 persen total premi yang dibayarkan dan kenaikan UP meninggal dunia sebesar 3 persen setiap tahun tanpa penambahan premi sesuai dengan ketentuan polis. 
 
 

Editor : Subhan Sabu

Follow Berita iNews Manado di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut