Lansia di Bitung Ini Berbuat Tidak Senonoh Kepada Anak Tirinya Selama 4 Tahun

BITUNG, inews.id - Seorang gadis di Kota Bitung mendapat perlakuan tidak senonoh dari ayah tirinya, NS (74). Perbuatan tidak terpuji itu dilakukan oleh pelaku kepada anak tirinya selama empat tahun, sejak korban masih berusia 9 tahun hingga sekarang berusia 13 tahun.

Peristiwa asusila yang terjadi di Kecamatan Girian, Kota Bitung itu terungkap setelah korban berinisial M melaporkan peristiwa yang dialaminya itu kepada kakak dan ibunya.

Baca Juga

Kapolda Sulut Bertatap Muka dengan Personel dan Tinjau Pasar Murah di Aspol Pinokalan

"Awalnya korban takut melaporkan kejadian itu kepada ibunya, karena jika dilaporkan maka pelaku mengancam akan membunuh ibu korban," ujar Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast, Senin (20/2/2023).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui korban mengalami perbuatan tidak senonoh itu sejak masih berusia 9 tahun.

"Terduga pelaku melakukan aksinya sejak korban berusia 9 tahun, dan sudah dilakukan lebih dari sekali. Terakhir terduga pelaku melakukannya pada Minggu (19/2/2023) siang," kata Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Baca Juga

Polres Bitung Luncurkan Polisi RW, 274 Personel Siap Bertugas

Ada pun modus terduga pelaku melakukan hal itu terhadap korban, ketika rumah dalam keadaan sepi.

"Terduga pelaku melakukan disaat ibu korban sedang pergi bekerja di luar rumah. Saat itulah terduga pelaku melakukan aksinya kepada korban," lanjutnya.

Setelah mendengarkan pengakuan korban, ibu korban merasa keberatan dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Polres Bitung. 

Baca Juga

Kemenkumham Sulut Tekankan Pentingnya Status Kewarganegaraan

Tidak butuh waktu lama setelah menerima laporan, polisi langsung bergerak mengamankan terduga pelaku. Terduga pelaku diamankan oleh Tim Resmob Polres Bitung pada hari Senin (20/2/2023) sekitar pukul 01.30 Wita, di Kecamatan Matuari, Bitung,

"Kini terduga pelaku sudah berada di Kantor Polres Bitung untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," pungkas Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Editor : Subhan Sabu