Ciri khusus dalam sistem ini adalah penempatan seorang libero yang berdiri bebas tepat di belakang tiga pemain belakang dan di depan penjaga gawang.
Tugas utama seorang sweeper adalah menghentikan pergerakan penyerang lawan dan membuang bola yang berada di wilayah pertahanannya.[1]
Jika ditelusur lebih dalam, dasar dari catenaccio adalah sistem verrou yang digunakan oleh pelatih asal Austria bernama Karl Rappan untuk Tim Nasional sepak bola Swiss pada tahun 1930-an hingga 1940-an.
Publik sepak bola Italia pertama kali melihat sistem permainan bertahan pada akhir 1940-an ketika Giuseppe Viani menempatkan seorang libero saat mengarsiteki Salernitana.
Nereo Rocco kemudian menerapkan sistem ini ketika membawa Triestina menempati posisi dua klasemen.
Editor : Norman Octavianus