Astaga! 34 Warga Sulut Diduga Jadi Korban Trafficking di Kamboja

MANADO, iNewsManado.com – Sekira 34 warga Sulut diduga jadi korban trafficking di Kamboja. Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto, didampingi Kabid Humas Kombes Pol Jules Abraham Abast, di lobby Mapolda Sulut, Senin (12/12/2022) sore menjelaskan hasil temuan tersebut.
Temuan yang ada, puluhan warga Sulut tersebut disebut dipekerjakan sebagai asisten rumah tangga.
“Polda Sulut telah memberangkatkan Dirreskrimum beserta Penyidik ke Kamboja. Ini sesuai dengan perintah Kadiv Hubinter Polri untuk berkoordinasi dengan NCB, terkait dengan adanya temuan warga Sulut yang berada di Kamboja, yang diindikasikan sebagai korban TPPO,” katanya.
“Mereka melakukan kegiatan tidak sesuai dengan prosedur, artinya mereka berangkat mungkin seolah-olah sebagai turis hanya mengandalkan paspor, dan disana mereka ada yang menampung dan kemudian terjadi penyimpangan, seperti gaji tidak dibayarkan, penyiksaan, dan itu ada yang lapor kemudian ditangani, bekerja sama dengan Kedutaan Besar disana,” urai Irjen Pol Setyo Budiyanto.
Kapolda menambahkan, saat ini pihaknya sedang meng inventarisir, kemudian akan dipulangkan ke Sulawesi Utara.
Editor : Fabyan Ilat